Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Penggunaan Metode Nigel Cross pada Produk BioFresh Solar

Authors
  • Stephany Patricia Angelica Hutabarat Program Studi Sarjana Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Jl. Almamater Kampus USU, Medan 20155, Indonesia
  • Shabda Alif Ramadhan Program Studi Sarjana Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Jl. Almamater Kampus USU, Medan 20155
  • Mhd Aditya Rizqy Program Studi Sarjana Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Jl. Almamater Kampus USU, Medan 20155
Issue       Vol 8 No 1 (2025): Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE)
Section       Articles
Galley      
DOI: https://doi.org/10.32734/ee.v8i1.2601
Keywords: AHP Air purifier Energi terbarukan Nigel Cross Panel surya Polusi udara QFD Air Polution Renewable Energy Solar Panel
Published 2025-07-28

Abstract

Pencemaran udara menjadi isu lingkungan yang semakin mengkhawatirkan akibat meningkatnya aktivitas manusia, khususnya dari sektor industri dan pembangkit listrik berbahan bakar fosil. Untuk menjawab tantangan tersebut, dirancang sebuah inovasi produk bernama BioFresh Solar, yaitu alat pemurni udara (air purifier) yang menggabungkan energi terbarukan dan bahan alami. Produk ini menggunakan panel surya sebagai sumber energi utama sehingga ramah lingkungan dan hemat energi. Selain itu, BioFresh Solar dilengkapi dengan filter dari serabut kelapa sebagai penyaring alami dan sinar UV untuk menarik nyamuk serta mengurangi mikroorganisme. Proses perancangan dilakukan dengan pendekatan metode Nigel Cross, AHP atau Analytical Hierarchy Process, dan QFD atau Quality Function Deployment yang berfungsi untuk menghasilkan desain yang sesuai dengan apa yang konsumen mau. Evaluasi dilakukan melalui pembangkitan alternatif, analisis bobot nilai, dan rekayasa nilai guna menekan biaya tanpa mengurangi fungsi produk. Hasil akhir menunjukkan bahwa produk memiliki spesifikasi teknis yang optimal dengan estimasi biaya produksi sebesar Rp948.000 setelah optimalisasi biaya dilakukan.

Air pollution is an increasingly concerning environmental issue due to the rise in human activities, particularly from industrial sectors and fossil fuel-powered power plants. To address this challenge, an innovative product called BioFresh Solar has been designed—an air purifier that integrates renewable energy and natural materials. This product uses solar panels as its main energy source, making it environmentally friendly and energy-efficient. Additionally, BioFresh Solar is equipped with coconut fiber filters as natural purifiers and UV light to attract mosquitoes and reduce microorganisms. The design process employs the Nigel Cross method, AHP (Analytical Hierarchy Process), and QFD (Quality Function Deployment) to produce a design that aligns with consumer needs. Evaluation was carried out through alternative generation, value weight analysis, and value engineering to reduce costs without compromising product functionality. The final result shows that the product has optimal technical specifications with an estimated production cost of Rp948,000 after cost optimization.