Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Perancangan Produk Earpick dengan Sinar UV untuk Pencegahan Gejala Otitis Media Supuratif Kronik menggunakan Metode Survei Pasar

Authors
  • Gretha Irene Hutabarat Program Studi Sarjana Teknik Industri, Universitas Sumatera Utara, Jalan Dr. T. Mansyur No. 9 Padang Bulan, Medan 20155, Indonesia
  • Crisanta Panggabean Program Studi Sarjana Teknik Industri, Universitas Sumatera Utara, Jalan Dr. T. Mansyur No. 9 Padang Bulan, Medan 20155, Indonesia
  • Marsaulina Margaretha Sirait Program Studi Sarjana Teknik Industri, Universitas Sumatera Utara, Jalan Dr. T. Mansyur No. 9 Padang Bulan, Medan 20155, Indonesia
  • Emia Dinda Regina Sinulingga Program Studi Sarjana Teknik Industri, Universitas Sumatera Utara, Jalan Dr. T. Mansyur No. 9 Padang Bulan, Medan 20155, Indonesia
  • Marco Bambang Raja Guk Guk Program Studi Sarjana Teknik Industri, Universitas Sumatera Utara, Jalan Dr. T. Mansyur No. 9 Padang Bulan, Medan 20155, Indonesia
Issue       Vol 8 No 1 (2025): Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE)
Section       Articles
Galley      
DOI: https://doi.org/10.32734/ee.v8i1.2572
Keywords: Kuesioner Survei Pasar Teknik Sampling Uji Reliabilitas Uji Validitas Questionnaire Market Survey Sampling Technique Reliability Test Validity Test
Published 2025-07-28

Abstract

Pembersih telinga yang paling sering digunakan adalah cotton buds, dengan frekuensi penggunaan tertinggi sebanyak satu kali dalam seminggu, dan sering digunakan karena bersih, murah, dan mudah didapat di pasar, apotek, dan supermarket. Akibat yang paling umum dari penggunaan cotton buds untuk membersihkan telinga adalah gatal, iritasi, hidung tersumbat, gangguan pendengaran, sakit telinga, dan keluarnya cairan dari telinga. Untuk mengatasi hal tersebut dilakukan perancangan produk earpick with UV light memiliki lampu yang digunakan berbasis sinar UV sehingga dapat membunuh bakteri, dapat dicharger dengan solar panel yang terpisah dari alat, dan bagian badan earpick dibuat dengan bahan yang lebih ramah lingkungan yaitu bambu. Metode perancangan produk ini diawali dengan penyebaran kuesioner sebagai bentuk observasi dan pengumpulan data menggunakan kuesioner yaitu kuesioner terbuka dan kuesioner tertutup. Teknik penentuan jumlah sampel yang digunakan adalah Nomogram Harry King. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 39 responden. Setelah kuesioner disebar, selanjutnya akan dilakukan rekapitulasi dari jawaban responden dan dilakukan uji validitas dan uji reabilitas. Uji validitas memberikan hasil untuk melihat sejauh mana responden mengerti akan pertanyaan yang diajukan dan uji reliabilitas dilakukan untuk menguji kekonsistenan jawaban responden. Selanjutnya, dilakukan analisis performance matrix dan importance diagram dengan menggunakan sofware SPSS untuk melihat posisi produk rancangan dengan produk pesaig di pasaran sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen.

The most frequently used tool for cleaning ears is the cotton bud, which is typically used once a week. It is popular due to its cleanliness, low cost, and easy accessibility in markets, pharmacies, and supermarkets. However, frequent use of cotton buds can lead to several negative effects, such as itching, irritation, blockage, hearing loss, ear pain, and ear discharge. To address these issues, the Earpick with UV Light product is designed with a UV-based lamp that functions to eliminate bacteria. The device is powered using a solar panel that is separate from the tool, and its handle is made from bamboo, a more environmentally friendly material. The product development process begins with data collection through both open-ended and close-ended questionnaires. To determine the number of respondents, the Harry King Nomogram method is used, resulting in a sample size of 39 participants. Once the questionnaires are distributed, the responses are compiled and analyzed. A validity test is conducted to evaluate the extent to which respondents understand the questions, while a reliability test is performed to assess the consistency of their answers. Subsequently, analysis using a performance-importance matrix is carried out through SPSS software to determine the product's position in comparison to competing products in the market, based on consumer needs and preferences.