Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Analisis Defect Disc Pad di PT AAIJ: FMEA & FTA

Authors
  • Giovanno Yurio Irsyad Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret, Indonesia
  • Lobes Herdiman Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret, Indonesia
Issue       Vol 7 No 1 (2024): Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE)
Section       Articles
Galley      
DOI: https://doi.org/10.32734/ee.v7i1.2336
Keywords: Defect Disc Pad FMEA FTA Kualitas Produk Product Quality
Published 2024-10-22

Abstract

Industri manufaktur sistem pengereman membutuhkan upaya ekstra dalam memastikan kualitas produk. Salah satu tantangannya adalah defect pada produk Disc Pad. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis defect dan penyebabnya pada disc pad di PT AAIJ. Metode yang digunakan adalah diagram Pareto, Failure Mode Effect and Analysis (FMEA), dan Fault Tree Analysis (FTA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa defect paling dominan adalah cacat pad/lining patah atau hancur. Penyebab utamanya adalah penyimpanan bahan baku yang tidak tepat, proses pencampuran material yang tidak optimal, dan perawatan mesin yang kurang memadai. Solusi yang direkomendasikan adalah menerapkan sistem First In First Out (FIFO), menggunakan dehumidifier dan pengukur kelembaban, melakukan pelatihan operator, mengevaluasi metode pencampuran awal, melakukan perawatan mesin secara rutin, mengecek bahan baku dari supplier, meningkatkan kesadaran operator tentang kebersihan mesin, dan melakukan pembersihan mesin secara menyeluruh.

The brake system manufacturing industry requires extra efforts to ensure product quality. One of the challenges is defect in Disc Pad products. This research aims to identify the types of defects and their causes in Disc Pad at PT AAIJ. The methods used are Pareto diagram, Failure Mode Effect and Analysis (FMEA), and Fault Tree Analysis (FTA). The results show that the most dominant defect is broken or crushed pad/lining. The main causes are improper storage of raw materials, non-optimal material mixing process, and inadequate machine maintenance. The recommended solutions are to implement FIFO system, use dehumidifier and humidity meter, conduct operator training, evaluate the initial mixing method, carry out routine machine maintenance, check raw materials from suppliers, raise operator awareness of machine cleanliness, and perform thorough machine cleaning.