Energi Berkelanjutan dalam Kehidupan Sehari-hari: Desain dan Pengembangan Produk Dehumidifier Menggunakan Alternatif Desikan Bertenaga Panas untuk Meningkatkan Efisiensi Energi Melalui Metode Design Thinking

Abstract

Di era sekarang, pentingnya listrik di berbagai sektor menegaskan perlunya solusi energi berkelanjutan. Studi ini mengatasi urgensi ini dengan menyelidiki pengembangan dehumidifier hemat energi menggunakan alternatif pengering, menggunakan pendekatan pemikiran desain. Melalui pemahaman empatik terhadap kebutuhan pengguna, tantangan utama terkait konsumsi energi, biaya, dan kenyamanan dapat diidentifikasi. Secara metodologis, penelitian mengikuti tahapan pemikiran desain: empati, definisi, ideasi, pembuatan prototipe, dan pengujian. Temuan empiris mengungkapkan keinginan pengguna akan penurun kelembapan yang hemat energi dan hemat biaya, dengan fitur seperti mati otomatis berdasarkan suhu ruangan. Solusi inovatif, termasuk pemanfaatan limbah panas dan komponen yang disederhanakan, diusulkan dan diintegrasikan ke dalam prototipe. Prototipe ini mencerminkan kemajuan yang menjanjikan dalam teknologi hemat energi, mengatasi permasalahan lingkungan yang mendesak. Pada akhirnya, penelitian ini menekankan pentingnya metodologi kolaboratif dan inventif dalam menghadapi tantangan keberlanjutan, serta menawarkan jalan menuju masa depan yang lebih hemat energi.

In today's era, electricity's indispensability across various sectors underscores the need for sustainable energy solutions. This study addresses this urgency by investigating the development of an energy-efficient dehumidifier using desiccant alternatives, employing a design thinking approach. Through empathetic understanding of user needs, key challenges related to energy consumption, cost, and convenience were identified. Methodologically, the study followed the stages of design thinking: empathy, definition, ideation, prototyping, and testing. Empirical findings revealed users' desires for dehumidifiers that are both energy-efficient and cost-effective, with features like automatic shut-off based on room temperature. Innovative solutions, including waste heat utilization and simplified components, were proposed and integrated into a prototype. This prototype reflects a promising advancement in energy-efficient technology, addressing pressing environmental concerns. Ultimately, the research emphasizes the significance of collaborative and inventive methodologies in confronting sustainability challenges, offering a pathway toward a more energy-efficient future