Lintasan Produksi Stasiun Kerja Produksi Kapal Mainan dengan Line Balancing
Authors | ||
Issue | Vol 7 No 1 (2024): Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) | |
Section | Articles | |
Section |
Copyright (c) 2024 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License. |
|
Galley | ||
DOI: | https://doi.org/10.32734/ee.v7i1.2331 | |
Keywords: | Efisiensi Helgeson Birnie Keseimbangan Produksi Efficiency Equilibrium Production | |
Published | 2024-10-22 |
Abstract
Dalam industri manufaktur mainan, efisiensi produksi merupakan kunci untuk memenuhi permintaan pasar yang tinggi dan beragam. Penelitian ini berfokus pada penerapan line balancing dalam proses produksi kapal mainan untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi waktu tunggu antar stasiun kerja. Peneliti melakukan analisis terhadap distribusi beban kerja dan menemukan solusi optimal untuk penugasan tugas pada segala lintasan kerja. Keseimbangan lintasan merupakan proses mengatur lintasan kerja dari aktivitas pengembangan unit untuk mencapai keseimbangan beban kerja. Keseimbangan ini penting untuk efisiensi produksi yang optimal dan menghindari ketidakseimbangan waktu pada stasiun kerja. Metode seperti line balancing, peta kerja, dan precedence diagram digunakan untuk mengatur aliran produksi dengan mempertimbangkan waktu yang diperlukan dan urutan kerja. Balance delay dan efisiensi lintasan menjadi fokus dalam mengoptimalkan produksi. Metode Helgeson dan Birnie, seperti sistem RPW, digunakan untuk alokasi tugas pada stasiun kerja dengan memperhitungkan keterkaitan dan urutan kerja. Studi ini bertujuan untuk menciptakan suatu pola penyeimbangan jalur secara efektif melaui pengurangan balance delay dan meningkatkan efisiensi produksi. Dalam penelitian ini, ditemukan bahwa total lintasan kerjapaling sedikit sesuai hasil kalkulasi yaitu 2 lintasan kerja, sementara pendekatan Helgeson Birnie menghasilkan 8 lintasan kerja yang masing masing memilik waktu kerja bervariasi dari 181 detik hingga 5190 detik.
In the toy manufacturing industry, production efficiency is key to meeting high and diverse market demands. This research focuses on the application of line balancing in the production process of toy vessels to increase efficiency and reduce waiting time between workstations. Researchers conduct an analysis of the workload distribution and find the optimal solution for task assignment at each workstation. Line balancing is the process of organizing work stations in product manufacturing to achieve workload balance. This balance is important for optimal production efficiency and avoiding time imbalances at work stations. Methods such as line balancing, work maps, and precedence diagrams are used to organize the production flow by considering the time required and the work sequence. Delay balance and trajectory efficiency are the focus in optimizing production. Helgeson and Birnie methods, such as the RPW system, are used for task allocation at work stations by taking into account interrelationships and work sequences. This research aims to develop an efficient trajectory balance model by reducing balance delay and increasing production efficiency. In this study, it was found that the minimum total work stations based on calculations was 2 work stations, while the Helgeson and Birnie method resulted in 8 work stations with working times varying from 181 seconds to 5190 seconds.