Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Perencanaan dan Pengendalian Produksi Mainan Telepon Menggunakan Material Requirement Planning dengan Penerapan Metode Algoritma Wagner Within dan Economic Order Quantity

Authors
  • Ayu Lestari Magister Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Jl.Almameter Kampus USU, Medan 20155, Indonesia
  • Tia Ramadhani Magister Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Jl.Almameter Kampus USU, Medan 20155, Indonesia
  • Mery Andani Pangaribuan Magister Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Jl.Almameter Kampus USU, Medan 20155, Indonesia
  • Ari Pradana Magister Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Jl.Almameter Kampus USU, Medan 20155, Indonesia
  • Nadilah Sary Magister Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Jl.Almameter Kampus USU, Medan 20155, Indonesia
Issue       Vol 7 No 1 (2024): Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE)
Section       Articles
Galley      
DOI: https://doi.org/10.32734/ee.v7i1.2325
Keywords: Material Requirements Planning Wagner Within Economic Order Quantity Manajemen Inventori Inventory Management
Published 2024-10-22

Abstract

Studi ini mengkaji pendekatan Material Requirement Planning (MRP) dalam konteks perencanaan dan pengendalian produksi untuk memaksimalkan efisiensi operasional dan mengurangi biaya. MRP, sebagai sistem yang mengkoordinasikan pemesanan dan pengiriman bahan baku, bertujuan untuk menyeimbangkan pasokan dan permintaan secara efisien, memastikan ketersediaan bahan untuk produksi dan kesiapan produk untuk distribusi kepada pelanggan. Penelitian ini memperluas pemahaman tentang MRP dengan menganalisis implementasinya dalam berbagai sektor industri melalui studi kasus seperti penggunaan algoritma Wagner-Within untuk pengendalian inventori dan Economic Order Quantity (EOQ) untuk manajemen efisien persediaan. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk merencanakan kebutuhan bahan dengan biaya yang paling optimal melalui perbandingan antara metode algoritma Wagner Within dan Economic Order Quantity untuk memaksimalkan efisiensi produksi, mengurangi biaya, dan meningkatkan responsivitas terhadap permintaan pasar dalam konteks manufaktur yang dinamis dan sering kali tidak terprediksi. Metodologi yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kuantitatif, yang melibatkan analisis data historis, struktur produk, dan lead time komponen dari industri manufaktur mainan telepon. Perhitungan biaya produksi menggunakan kedua metode tersebut menghasilkan bahwa teknik EOQ menawarkan pengurangan biaya yang signifikan dibandingkan dengan Wagner Within, dengan total biaya untuk EOQ sebesar Rp238.580.023, sedangkan Wagner Within menghasilkan biaya sebesar Rp 308.150.775. Hal ini menunjukkan bahwa EOQ memberikan solusi biaya yang lebih optimal dibandingkan dengan Wagner Within, menekankan pentingnya pemilihan teknik yang tepat untuk pengelolaan persediaan yang efektif. Studi ini berkontribusi pada literatur manajemen operasi dengan memverifikasi keefektifan teknik-teknik MRP dan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan penerapannya dalam pengendalian produksi yang dinamis.

This study examines the Material Requirement Planning (MRP) approach in the context of production planning and control to maximize operational efficiency and reduce costs. MRP, as a system that coordinates the ordering and delivery of raw materials, aims to balance supply and demand efficiently, ensuring the availability of materials for production and the readiness of products for distribution to customers. By examining its use in a variety of industrial sectors via case studies, including the use of the Wagner-Within algorithm for inventory control and EOQ for effective inventory management, this research broadens our understanding of MRP. This study compares the Wagner Within algorithm approach and Economic Order Quantity to plan material requirements at the most optimum cost in order to maximize production efficiency and minimize expenses, and enhance responsiveness to market demands in a dynamic and often unpredictable manufacturing context. The methodology used is a descriptive quantitative approach, which involves analyzing historical data, product structures, and lead times of components from the toy phone manufacturing industry. The cost calculation using both methods resulted in EOQ offering a significant cost reduction compared to Wagner Within, with total costs for EOQ at Rp 238.580.023, while Wagner Within resulted in costs of Rp 308.150.775. This indicates that EOQ provides a more optimal cost solution compared to Wagner Within, emphasizing the importance of choosing the right technique for effective inventory management. This study contributes to the operations management literature by verifying the effectiveness of MRP techniques and identifying factors that influence the success of its implementation in dynamic production control.