Pendugaan Estimasi Stok Karbon pada Lahan Agroforestri di Sekitar Kawasan Penyangga Taman Nasional Way Kambas
Authors | ||
Issue | Vol 7 No 1 (2024): Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) | |
Section | Articles | |
Section |
Copyright (c) 2024 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License. |
|
Galley | ||
DOI: | https://doi.org/10.32734/ee.v7i1.2312 | |
Keywords: | Hutan Keanekaragaman Hayati Biomassa Forests Biodiversity Biomass | |
Published | 2024-10-22 |
Abstract
Fotosintesis adalah proses di mana (CO2) yang terdapat di atmosfer diserap dan diubah menjadi gugus gula, sebuah bentuk energi yang bermanfaat bagi berbagai bentuk kehidupan. Hal ini membuat hutan menjadi salah satu sumber daya alam yang mampu menyerap sejumlah besar karbondioksida dari atmosfer. Dalam dunia tumbuhan, fotosintesis adalah proses di mana daun mengolah air serta mineral dari tanah dengan bantuan sinar matahari untuk menghasilkan biomassa serta oksigen, yang kemudian dilepaskan ke udara.Proses ini dikenal sebagai rosot karbon, atau tempat penyimpanan karbon. Data primer dan sekunder dikumpulkan secara langsung di lapangan; data primer terdiri dari informasi dan penelitian literatur tentang berbagai jurnal dan skripsi yang berkaitan dengan agroforestri di Taman Nasional Way Kambas. Tujuan penelitian ini untuk dapat mengetahui komposisi serta keanekaragaman hayati agroforestri yang mendominasi pada sistem agroforestri kawasan penyangga TNWK pada taraf semai, pancang, dan tiang adalah kapulaga (Elettaria cardomomum) serta pada tingkat pohon adalah nangka waru (Hibiscus tiliaceus). Vegetasi yang dominan ini ditanam karena masyarakat lokal memanfaatkannya sebagai tanaman obat dan kayu komersial yang memiliki nilai jual tinggi. Vegetasi di sistem agroforestri TNWK juga menghasilkan struktur horizontal dengan kurva J terbalik yang artinya vegetasi pada sistem ini beregenerasi secara normal. Potensi cadangan karbon pada sistem agroforestri kawasan penyangga TNWK sebesar 29,04587955 ton/ha.
Photosynthesis, the mechanism by which atmospheric carbon dioxide (CO2) is absorbed and transformed into sugar molecules, a valuable energy source for various organisms, establishes forests as a natural resource with the ability to sequester significant amounts of carbon dioxide from the atmosphere. In the plant world, photosynthesis is the process by which leaves process water and mineral nutrients from the soil with the help of sunlight to produce biomass and oxygen, which is released into the air. This process is known as carbon sequestration, or carbon storage. Primary and secondary data were collected directly in the field; primary data consists of information and literature research on various journals and theses related to agroforestry in Labuhan Ratu VII Village in Way Kambas National Park. The aim of this research is to determine the composition and biodiversity of agroforestry in Labuhan Ratu VII Village. The species that dominate in the agroforestry system of the TNWK buffer zone at the seedling, sapling, and pole levels are cardamom (Elettaria cardomomum) and at the tree level is sea hibiscus (Hibiscus tiliaceus). These dominant vegetation are planted because the local community utilizes them as medicinal plants and commercial wood with high market value. The vegetation in the TNWK agroforestry system also generates a horizontal structure with an inverted J-curve, indicating that vegetation in this system regenerates normally. The carbon reserve potential in the TNWK buffer zone agroforestry system is 29.04587955 tons/ha.