Analisis Strategi Pengembangan UMKM Batik Tulis di Batik XYZ Kota Medan dengan Metode SWOT
Authors | ||
Issue | Vol 7 No 1 (2024): Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) | |
Section | Articles | |
Section |
Copyright (c) 2024 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License. |
|
Galley | ||
DOI: | https://doi.org/10.32734/ee.v7i1.2309 | |
Keywords: | Batik Efisiensi Strategi SWOT Efficiency Strategy | |
Published | 2024-10-22 |
Abstract
UMKM krusial dalam ekonomi negara dengan mengurangi angka pengangguran, memberikan peluang kerja, mengurangi kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan, memperkuat identitas nasional. Pertumbuhan dan kemajuan sektor UMKM dijadikan indikator keberhasilan pembangunan, terutama di negara pendapatan per kapita rendah. Meskipun hanya berkontribusi sebesar 57,94% terhadap output nasional (PDB) pada tahun 2011-2012, UMKM mewakili 99,9% bisnis di Indonesia dan mempekerjakan 97,24% tenaga kerja. Penting bagi UMKM, termasuk dalam industri Batik yang merupakan bagian dari warisan budaya Indonesia, untuk memiliki strategi yang efektif guna menghadapi tantangan seperti keterbatasan akses pasar dan sumber daya produksi. Studi ini bertujuan untuk memahami strategi yang sedang diterapkan dan mengeksplorasi alternatif yang sesuai dengan situasi khusus Batik XYZ melalui analisis SWOT. Studi kualitatif ini melibatkan wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi untuk mengumpulkan data primer dari pemilik dan karyawan Batik XYZ. Analisis SWOT mengidentifikasi alternatif strategi pengembangan berdasarkan faktor internal dan eksternal. Analisis mengungkapkan strategi fokus (menggabungkan kepemimpinan biaya dan diferensiasi) di antara UMKM Batik, yang menekankan keragaman produk dan efisiensi biaya. Studi ini diakhiri dengan 12 alternatif strategi yang berasal dari analisis SWOT, yang memposisikan UMKM Batik XYZ dalam fase pertumbuhan.
MSMEs are crucial to a country's economy by reducing unemployment, providing employment opportunities, reducing poverty, improving welfare, and strengthening national identity. The growth and progress of the MSME sector is used as an indicator of successful development, especially in low per capita income countries. Despite contributing only 57.94% to national output (GDP) in 2011-2012, MSMEs represent 99.9% of businesses in Indonesia and employ 97.24% of the workforce. It is important for MSMEs, including in the Batik industry which is part of Indonesia's cultural heritage, to have an effective strategy to face challenges such as limited market access and production resources. This study aims to understand the current strategies being implemented and explore alternatives that suit the specific situation of Batik XYZ through SWOT analysis. This qualitative study involves interviews, field notes, and documentation to collect primary data from the owners and employees of Batik XYZ. The SWOT analysis identifies alternative development strategies based on internal and external factors. The analysis revealed a focused strategy (combining cost leadership and differentiation) among Batik MSMEs, which emphasizes product diversity and cost efficiency. The study concludes with 12 alternative strategies derived from the SWOT analysis, which positions XYZ Batik MSMEs in the growth phase.