Perancangan Produk dengan Metode Design for Manufacture and Assembly (DFMA) dan Material Selection
Authors | ||
Issue | Vol 7 No 1 (2024): Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) | |
Section | Articles | |
Section |
Copyright (c) 2024 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License. |
|
Galley | ||
DOI: | https://doi.org/10.32734/ee.v7i1.2307 | |
Keywords: | DFMA Efisiensi Inovasi Material Selection Efficiency Innovation | |
Published | 2024-10-22 |
Abstract
Inovasi produk dapat dilakukan dengan mengurangi jumlah komponen penyusun yang tidak memberikan nilai tambah pada produk sehingga unit cost produk yang dihasilkan minimum tanpa mengurangi kualitas dari produk tersebut. Design for manufacturing and assembly (DFMA) adalah metode yang menekankan pada perkembangan desain ke arah bentuk yang paling sederhana tanpa meninggalkan keinginan pasar. Permasalahan yang sering terjadi pada produk blender berdasarkan hasil wawancara adalah kerusakan mata pisau yang cepat aus sehingga sulit untuk menghancurkan makanan. Tujuannya untuk mengetahui proses perakitan produk blender dengan menggunakan metode Design for Manufacture and Assembly (DFMA) dan material selection. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Metode yang digunakan dalam mengolah data adalah metode DFMA. Perbaikan desain produk dilakukan dengan metode material selection, perbaikan struktur produk, dan perbaikan peta proses perakitan. Perbaikan dengan material selection dilakukan pada mata pisau. Pada struktur produk tidak terdapat pengurangan jumlah komponen dikarenakan perbaikan yang dilakukan adalah penggantian material mata pisau. Tingkat efisiensi desain hasil perbaikan meningkat dari 33% menjadi 35%. Biaya perakitan berkurang dari Rp 324 menjadi Rp 312. Sehingga perbaikan desain dapat menghemat waktu serta unit cost dalam perakitan.
Product innovation can be done by reducing the number of constituent components that do not add value to the product so that the unit cost of the product produced is minimum without reducing the quality of the product. Design for manufacturing and assembly (DFMA) is a method that emphasizes the development of design towards the simplest form without leaving the wishes of the market. The problem that often occurs in blender products based on the results of interviews is damage to blades that wear out quickly making it difficult to crush food. The goal is to find out the blender product assembly process using the Design for Manufacture and Assembly (DFMA) method and material selection. The data collection techniques used are observation, interviews, and documentation. The method used in processing data is the DFMA method. Product design improvements were made using the material selection method, product structure improvements, and assembly process map improvements. Improvements with material selection were made to the blade. In the product structure there is no reduction in the number of components because the improvement made is the replacement of blade material. The efficiency level of the improved design increased from 33% to 35%. The assembly cost was reduced from Rp 324 to Rp 312. So that design improvements can save time and unit costs in assembly.