Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Perancangan Tata Letak Lantai Produksi dengan Group Technology Layout dan Perhitungan Material Handling pada PT. XYZ

Authors
  • Beny Alponso Saragih Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Jln. Dr. T. Mansyur No. 9, Padang Bulan, Medan, Indonesia
  • Fanny Fazira Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Jln. Dr. T. Mansyur No. 9, Padang Bulan, Medan, Indonesia
  • Friska Aprilia Anggraini Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Jln. Dr. T. Mansyur No. 9, Padang Bulan, Medan, Indonesia
  • Nur Aini Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Jln. Dr. T. Mansyur No. 9, Padang Bulan, Medan, Indonesia
  • Muhammad Rizky Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Jln. Dr. T. Mansyur No. 9, Padang Bulan, Medan, Indonesia
Issue       Vol 7 No 1 (2024): Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE)
Section       Articles
Galley      
DOI: https://doi.org/10.32734/ee.v7i1.2297
Keywords: Group Technology Layout (GTL) Jarak Material Handling Distance
Published 2024-10-22

Abstract

PT. XYZ adalah salah satu perusahaan yang bergerak dibidang produksi ragum. Permasalahan yang terjadi pada penelitian ini adalah besarnya jarak yang ada pada lantai produksi pembuatan ragum. Oleh karena itu, dilakukan perbaikan layout pada lantai produksi. Group Technology Layout (GTL) didasarkan pada pengelompokan produk atau komponen yang diproduksi. Produk yang tidak identik dikelompokkan berdasarkan langkah-langkah pemrosesan, bentuk, mesin, atau peralatan yang digunakan dan lainnya. Perancangan layout perbaikan dengan menggunakan Group Technology Layout (GTL) dilakukan dengan pengelompokan mesin menggunakan Rank Order Cluster (ROC) dan mengelompokkan part-part (part family) dengan Form to Chart. Setelah dilakukan perhitungan dan pengelompokan, kemudian menentukan alternatif yang terpilih, yaitu alternatif 1 karena memiliki efisiensi yang terbesar daripada alternatif 2, yaitu sebesar 0,9592. Dilakukan perhitungan jarak antar stasiun kerja, dengan layout awal memiliki jarak sebesar 1.560,5 m sedangkan layout perbaikan memiliki jarak sebesar 818,06 meter. Kemudian dilakukan pemilihan material handling menggunakan software expert choice dengan data yang diperlukan seperti kecepatan material handling, biaya awal, dan kapasitas material handling. Didapatkan hasil seleksi yang terpilih adalah pallet stacker yang memiliki nilai probabilitas terbesar yaitu sebesar 0,460. Perhitungan OMH layout awal memiliki nilai sebesar Rp. 109.929 sedangkan OMH layout perbaikan memiliki nilai sebesar Rp. 64.918.

PT. XYZ is a company engaged in vise production. The problem that occurred in this research was the large distance on the production floor for making vises. Therefore, improvements were made to the layout of the production floor. Group Technology Layout (GTL) is based on the grouping of products or components produced. Non-identical products are grouped based on processing steps, shape, machinery or equipment used and others. The repair layout design using Group Technology Layout (GTL) is carried out by grouping machines using Rank Order Cluster (ROC) and grouping parts (part families) using Form to Chart. After carrying out calculations and grouping, then determine the selected alternative, namely alternative 1 because it has the greatest efficiency than alternative 2, namely 0.9592. The distance between work stations was calculated, with the initial layout having a distance of 1,560.5 m while the improved layout had a distance of 818.06 meters. Then material handling selection is carried out using expert choice software with the necessary data such as material handling speed, initial cost, and material handling capacity. The selection results obtained were the pallet stacker which had the largest probability value, namely 0.460. The initial OMH layout calculation has a value of Rp. 109,929 while the OMH layout improvements have a value of Rp. 64,918.