Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Identifikasi Faktor Penyebab Cacat Kernel pada Kernel Bunker Menggunakan Metode Fault Tree Analysis di PT. XYZ

Authors
  • Akbar Gading Alfadli Harahap Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Jl. Dr. Mansyur, Medan, Indonesia
  • Devin Devin Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Jl. Dr. Mansyur, Medan, Indonesia
Issue       Vol 7 No 1 (2024): Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE)
Section       Articles
Galley      
DOI: https://doi.org/10.32734/ee.v7i1.2288
Keywords: Fault Tree Analysis Kelapa Sawit Quality Control Bunker Palm Oil
Published 2024-10-22

Abstract

PT. XYZ merupakan perusahaan multinasional yang bermitra dengan salah satu perusahaan perkebunan di Indonesia yang memproduksi crude palm oil dan inti sawit dengan kapasitas produksi hingga 70 ton/jam. Produksi inti sawit dimulai dari depericarper dalam bentuk biji sawit, kemudian dilanjutkan ke nut grading sebelum akhirnya masuk ke ripple mill untuk dipisahkan antara cangkang dan inti sawit. Pemisahan cangkang dan inti sawit dilakukan dengan cara basah dan kering, yang masing-masing menggunakan hydrocyclone dan LTDS untuk kedua metode tersebut. Setelah dipisahkan dari cangkang, inti sawit akan disimpan di bunker kernel. Setelah dilakukan penelitian, inti sawit mengalami pembusukan dan membentuk bongkahan besar karena kelembapan yang tinggi di dalam bunker. Persentase maksimum kerugian dalam proses produksi ini adalah 1%, sedangkan cacatnya sendiri sekitar 3% dari produk akhir yang cukup merugikan perusahaan. Setiap faktor dari manusia, mesin, material, metode akan dianalisa dengan diagram sebab akibat sebelum akhirnya semua faktor.

PT. XYZ is a multinational company that have partnership with one of Indonesia plantation company that produce crude palm oil and palm kernel with the production capacity up to 70 tons/hour. Production of palm kernel start from depericarper in the form of palm nut, then move to nut grading before finally get into ripple mill to be separated between shells and palm kernels. Separating shells and palm kernel using wet and dry, which using hydrocyclone and LTDS for both methods respectively. After being separated with the shells, palm kernels will be stored in kernel bunker. After the research, palm kernel got rotten and formed a big chunk of palm kernel because of high humidity inside the bunker. The maximum percentage of losses in this production process is 1%, while the defects itself around 3% of the final product which is costly enough for the company. Every factor from man, machine, material, method will be analyzed by diagram sebab akibat before finally all the factors will be combined using Fault Tree Analysis. This paper aim to find solution and suggestion for this palm kernel defect’s problem from every aspects of production and to minimize number of losses in production of palm kernel.