Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Perancangan Produk Sikat Gigi Elektrik Biodegradable Menggunakan Metode Nigel Cross

Authors
  • Jasmine Meilani Halim Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Jl. Dr. T. Mansyur No.9, Padang Bulan, Medan 20222, Indonesia
  • Raja Ahsan Andifa Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Jl. Dr. T. Mansyur No.9, Padang Bulan, Medan 20222, Indonesia
  • Owen Sebastian Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Jl. Dr. T. Mansyur No.9, Padang Bulan, Medan 20222, Indonesia
  • Nelson Wynn Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Jl. Dr. T. Mansyur No.9, Padang Bulan, Medan 20222, Indonesia
Issue       Vol 7 No 1 (2024): Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE)
Section       Articles
Galley      
DOI: https://doi.org/10.32734/ee.v7i1.2284
Keywords: Sikat Gigi Nigel Cross Perancangan Produk Kuesioner Toothbrush Product Design Questionnaire
Published 2024-10-22

Abstract

Produk adalah barang yang dihasilkan dan dijual oleh perusahaan kepada konsumennya. Perencanaan dan perancangan produk adalah satu set kegiatan yang dimulai dari timbulnya persepsi bahwa ada kesempatan (opportpcsy) di pasar, dan berakhir dengan produksi, penjualan, dan pengiriman produk. Sikat Gigi Elektrik Biodegradable merupakan inovasi ramah lingkungan untuk mencegah pembengkakan gigi (gingivitis) dengan menggunakan serat sisal sebagai bulu sikat gigi, bambu sebagai gagang sikat gigi, dan sterilisasi sinar ULTRAVIOLET sebagai fungsi tambahan. Perancangan produk Sikat Gigi Elektrik Biodegradable menggunakan 7 langkah Nigel Cross diawali dengan Brainstorming untuk menentukan spesifikasi produk. Lalu dilakukan penyebaran kuesioner terbuka dan tertutup setelah dilakukan mengambil sampel menggunaka simple random sampling. Pengujian validitas dan reliabilitas dilakukan untuk menguji valid dan reliable suatu produk dengan pesainnya. Tahapan pertama Nigel Cross yaitu klarifikasi tujuan menghasilkan diagram pohon tujuan dengan 3 level berbeda. Tahap penentuan fungsi menghasilkan sub-fungsi pembuatan Part Sikat Gigi Elektrik Biodegradable. Tahap penyusunan kebutuhan menghasilkan perbandingan Wish dan Demand produk. Penetapan karakteristik menggunakan QFD menghasilkan tingkat kesulitan, derajat kepentingan, dan perkiraan biaya. Tahap pembangkitan alternatif menghasil 3 alternatif. Tahap evaluasi alternatif menghasilkan kesimpulan prodk Sikat Gigi Elektrik Biodegradable lebih stabil daripada alternatif 1. Tahap improving details menghasilkan biaya perancangan produk sebesar Rp252.000,- .

Products are goods produced and sold by companies to consumers. Product planning and design is a set of activities that starts with the perception that there is an opportpcsy (opportpcsy) in the market, and ends with the production, sale and delivery of the product. Biodegradable Electric Toothbrush is an environmentally friendly innovation to prevent tooth swelling (gingivitis) by using sisal fiber as toothbrush bristles, bamboo as a toothbrush handle, and ULTRAVIOLET light sterilization as an additional function. Product design for the Biodegradable Electric Toothbrush uses Nigel Cross's 7 steps beginning with brainstorming to determine product specifications. Then do the distribution of open and closed questionnaires after taking samples using simple random sampling. Validity and reliability testing is carried out to test the validity and reliability of a product with its competitors. The first stage of Nigel Cross is the completion of objectives to produce a goal tree diagram with 3 different levels. The function stages produce sub-functions for making Biodegradable Electric Toothbrush components. The stages of preparing the needs produce a comparison of the product's Wish and Demand. Determination of characteristics using QFD produces the level of difficulty, degree of importance, and estimated costs. The alternative generation stage produces 3 alternatives. The alternative evaluation stage resulted in the conclusion that the Biodegradable Electric Toothbrush product was more stable than alternative 1. The detail improvement stage resulted in a product design fee of Rp. 252,000.- .