Pendekatan Line Balancing dalam Pembuatan Ragum Menggunakan Metode Ranked Positional Weight dan Metode Largest Candidate Rule (LCR)
Authors | ||
Issue | Vol 7 No 1 (2024): Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) | |
Section | Articles | |
Section |
Copyright (c) 2024 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License. |
|
Galley | ||
DOI: | https://doi.org/10.32734/ee.v7i1.2195 | |
Published | 2024-10-22 |
Abstract
Keseimbangan Lintasan produksi memegang peranan yang sangat penting dalam perencanaan hasil produksi, Proses manufaktur tidak akan berfungsi secara efektif atau efisien jika work station tidak dikonfigurasikan dengan penyeimbangan jalur. Nilai produksi yang optimal harus dicapai melalui manajemen aliran proses yang efisien. Penelitian ini bertujuan untuk membentuk dan memperbaiki keseimbangan lini dengan menganalisis metode line balancing yang memberikan perbaikan yang maksimal melalui parameter parameter yang terdapat di dalamnya. Saat keseimbangan lintasan produksi tidak terbentuk akan dapat mengakibatkan ketidakefisienan pekerjaan di beberapa tempat dimana diantara Lokasi kerja yang satu dengan lainnya memiliki beban kerja yang tidak seimbang. Ada cara dalam mengatası ketidakseimbangan lini ini yaitu menggunakan metode Largest Candidate Rule (LCR) dan Ranked Positional Weight (RPW). Dimana metode perbaikan Metode Largest Candidate Rule (LCR) menjadi metode yang terbaik karena memiliki nilai parameter balance delay, idle time dan smoothing index terkecil serta memiliki nilai line efficiency terbesar dimana nilai balance delay sebesar 5,50%, line efficiency sebesar 94,50%, idle time sebesar 691 detik dan smoothing index sebesar 1314,57. Kesimpulan dari studi ini dapat menjadi pedoman bagi perusahaan. dalam mengimplementasikan strategi perbaikan yang efektif guna mencapai tujuan operasional yang optimal.
Production line balancing plays a very important role in production planning. The manufacturing process will not function effectively or efficiently if the workstations are not configured with line balancing. Optimal production value must be achieved through efficient process flow management. This research aims to establish and improve line balancing by analyzing line balancing methods that provide maximum improvement through the parameters within them. When production line balance is not achieved, it can lead to inefficiencies in several places where the workload is uneven among different work locations. One way to address this line imbalance is by using the Largest Candidate Rule (LCR) and Ranked Positional Weight (RPW) methods. The Largest Candidate Rule (LCR) method is considered the best because it has the smallest balance delay, idle time, and smoothing index values, as well as the highest line efficiency value, with a balance delay of 5.50%, line efficiency of 94.50%, idle time of 691 seconds, and smoothing index of 1314.57. The conclusion of this study can serve as guidelines for companies in implementing effective improvement strategies to achieve optimal operational goals.