Penerapan Six Sigma Untuk Mengurangi Defect Atribut Produk Printing Packaging Makanan di PT. Solo Murni
Authors | ||
Issue | Vol 7 No 1 (2024): Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) | |
Section | Articles | |
Section |
Copyright (c) 2024 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License. |
|
Galley | ||
DOI: | https://doi.org/10.32734/ee.v7i1.2182 | |
Keywords: | Kualitas six sigma dmaic Quality | |
Published | 2024-10-22 |
Abstract
Munculnya usaha kecil dan menengah menimbulkan persaingan antarsektor. Hal ini berarti bahwa setiap perusahaan harus memprioritaskan kebutuhan pelanggannya. Suatu perusahaan wajib memberikan kualitas kepada pelanggan sebagai jaminan dan sebagai komponen dalam memenuhi kebutuhannya. Industri yang memproduksi barang berkualitas tinggi akan mengalami lebih sedikit kerugian akibat kegagalan produk. Produksi barang yang seragam dan sesuai spesifikasi dapat dicapai melalui pengurangan variasi proses. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menerapkan metodologi Six Sigma pada sektor manufaktur kemasan makanan. Six Sigma adalah metodologi yang mengatasi masalah kualitas dan menunjukkan dengan tepat asal usul cacat dalam proses dan produk dengan menerapkan siklus DMAIC (Define, Measure, Analysis, Improve, Control) untuk memperbaiki masalah dan meningkatkan produksi. Berdasarkan pengolahan data, didapatkan nilai sigma pada produk printing packaging yaitu 4,14 dengan nilai DPMO 7917,62 unit untuk sejuta produksi. Nilai ini berada pada level 4 sigma bahwa produk packaging (kemasan) setara dengan rata-rata industri di USA.
The emergence of small and medium-sized enterprises engenders intra-sector competition. This implies that each enterprise must prioritize the requirements of its clientele. A company is obligated to provide customers with quality as a guarantee and as a component in meeting their requirements. Industries that manufacture high-quality goods will incur fewer product failure-related losses. The production of uniform, specification-compliant goods can be achieved through the reduction of process variations. The objective of this study is to apply the Six Sigma methodology to the food packaging manufacturing sector. Six Sigma is a methodology that addresses quality issues and pinpoints the origins of defects in processes and products by implementing the DMAIC (Define, Measure, Analysis, Improve, Control) cycle to rectify problems and enhance production. Based on data processing, the sigma value obtained for printed packaging products is 4.14 with a DPMO value of 7917.62 units for one million production. This value is at level 4 sigma, meaning that product packaging is equivalent to the industry average in the USA.