Perancangan Produk dengan Menggunakan Nigel Cross
Authors | ||
Issue | Vol 7 No 1 (2024): Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) | |
Section | Articles | |
Section |
Copyright (c) 2024 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License. |
|
Galley | ||
DOI: | https://doi.org/10.32734/ee.v7i1.2173 | |
Keywords: | QFD Perancangan Produk AHP Product Designing | |
Published | 2024-10-22 |
Abstract
Produk adalah setiap barang yang diproduksi dan dipasarkan oleh produsen kepada konsumennya. Kegiatan perencanaan dan perancangan suatu produk adalah seperangkat aktivitas yang diawali dari munculnya anggapan bahwa ada peluang yang tersedia di pasar, dan berujung dengan kegiatan manufaktur, aktivitas penjualan, dan distribusi dan logistik produk. Aktivitas perancangan produk di Indonesia sendiri masih belum dinilai krusial, oleh karena itu banyak produk dari Indonesia kerap kalah dari produk pesaing yang sudah mengaplikasikan benefit desain produk. Indikator ini diperlihatkan dari dari banyaknya produk yang cenderung dihasilkan dari upaya peniruan dari produk lain. Masyarakat Industri di Indonesia kebanyakan belum memahami akan pentingnya kegiatan desain dan lebih memilih untuk menggunakan desain yang sudah ada disebabkan kurangnya kesadaran dan pemahaman teknis tentang kegiatan desain produk. Penerapan dari kegiatan perancangan desain produk dengan menggunakan metode Nigel Cross memiliki beberapa tahapan dimulai dari Pengelompokan Tujuan Produk, Penetapan Fungsi dari Desain Produk, Penetapan Kebutuhan Kegiatan Desain Produk, Penentuan Karakteristik Desain dari Produk, Pencarian Karakteristik desain, serta terakhir Evaluasi Alternatif.
Products are any goods produced and marketed by manufacturers to consumers. The process of planning and designing a product involves a series of activities that begin with the recognition of available market opportunities and culminate in manufacturing, sales activities, and product distribution and logistics. Product design activities in Indonesia are still not considered crucial, hence many Indonesian products often lose out to competitors' products that have applied the benefits of product design. This is indicated by the abundance of products that tend to be produced through imitation efforts from other products. The majority of the industrial community in Indonesia still does not understand the importance of design activities and prefer to use existing designs due to a lack of awareness and technical understanding of product design activities. The implementation of product design using the Nigel Cross method involves several stages starting from Product Objective Grouping, Determination of Product Design Functions, Determination of Product Design Activity Requirements, Determination of Product Design Characteristics, Search for Design Characteristics, and lastly Evaluation of Alternatives.