Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Penggunaan Sensor DHT22 pada Rancang Bangun Sistem Monitoring dan Kontrol Otomatis Temperatur Kandang Ayam

Authors
  • Tia Yohana Nainggolan Departemen Teknik Instrumentasi, Fakultas Vokasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Jl. Teknik Kimia Kampus ITS, Surabaya 60111, Indonesia
  • Sherli Oktavianita Departemen Teknik Instrumentasi, Fakultas Vokasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Jl. Teknik Kimia Kampus ITS, Surabaya 60111, Indonesia
  • Occaleo Mordekhai Kristanata Departemen Teknik Instrumentasi, Fakultas Vokasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Jl. Teknik Kimia Kampus ITS, Surabaya 60111, Indonesia
  • Agha Muhammad Triviadata Departemen Teknik Instrumentasi, Fakultas Vokasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Jl. Teknik Kimia Kampus ITS, Surabaya 60111, Indonesia
  • Tiffany Lucia Ayu Silitonga Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik Sipil, Perencanaan dan Kebumian, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Jl. Teknik Kimia Kampus ITS, Surabaya 60111, Indonesia
Issue       Vol 7 No 1 (2024): Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE)
Section       Articles
Galley      
DOI: https://doi.org/10.32734/ee.v7i1.2172
Keywords: Temperatur Sensor DHT22 Karakteristik Statik Temperature DHT22 Sensor Static Characteristics
Published 2024-10-22

Abstract

Peternakan ayam broiler merupakan bisnis yang menjanjikan, namun keberhasilannya sangat dipengaruhi oleh perawan dan lokasi kandang ayam. Kondisi kandang, terutama temperatur, kelembapan, dan sirkulasi udara sangat penting untuk memastikan reproduksi ayam berjalan optimal. Penggunaan teknolgi sensor di peternakan memberikan kontribusi signifikan dalam memantau kondisi kandang. Proses pemilihan sensor memerlukan identifikasi besaran fisis yang diukur, pengecekan akurasi sensor, kalibrasi sesuai standar dan karakteristik statik sensor. Karakteristik statik adalah sifat-sifat sensor setelah semua efek peralihan (transient effects) mencapai keadaan stabil (steady state), terdiri dari akurasi, presisi, resolusi, sensitivitas, linearitas, histeresis dan lain-lain. Pada penelitian ini digunakan sensor DHT22 untuk rancang bangun sistem monitoring dan kontrol otomatis temperatur kandang ayam dan dilakukan analisis karakteristik statik sensor. Hasil analis data dan pembahasan menunjukkan bahwa sensor DHT22 ini memang sangat layak digunakan untuk monitoring temperatur kandang ayam sebagai upaya pengoptimalan pertumbuhan dan perkembangan ayam. Hasil pembacaan sensor DHT22 memiliki akurasi yang tinggi dalam pengukuran, yaitu 99,98%. Kemungkinan kekeliruan baca pengukuran sensor (error) hanya 0,015% dan memiliki presisi yang sangat tinggi. Sensor DHT22 juga memiliki resolusi dan sensitivitas yang tinggi, sehingga memungkinkan pembacaan hasil/output yang tepat.

Broiler chicken farming is a promising business, but its success is heavily influenced by the care and location of the chicken coops. The condition of the coop, especially temperature, humidity, and air circulation, is crucial to ensure optimal chicken reproduction. The use of sensor technology in farming significantly contributes to monitoring coop conditions. The sensor selection process requires identifying the measured physical quantities, checking sensor accuracy, standard calibration, and static sensor characteristics. Static characteristics are sensor properties after all transient effects reach a stable state, consisting of accuracy, precision, resolution, sensitivity, linearity, hysteresis, and others. In this study, the DHT22 sensor is used for the design of a monitoring and automatic temperature control system for chicken coops, and static sensor characteristic analysis is performed. The results of data analysis and discussions indicate that the DHT22 sensor is indeed very suitable for monitoring chicken coop temperature to optimize chicken growth and development. The DHT22 sensor readings have high measurement accuracy, i.e., 99.98%. The possibility of sensor measurement error is only 0.015%, and it has very high precision. The DHT22 sensor also has high resolution and sensitivity, allowing for precise output readings.