Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Perbaikan Rancangan Produk Mesin Oven Pengering Kerupuk Energi Biomassa Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) Dan Theory of Inventive Problem Solving (TRIZ)

Authors
  • Beny Alponso Saragih Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Indonesia
  • Tara Zimah Azzahra Armaya Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Indonesia
  • Yosefh Tamado Ginting Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Indonesia
  • Johanes Prip Djabasa Siringoringo Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Indonesia
  • Yohana Rosinar Nainggolan Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Indonesia
Issue       Vol 6 No 1 (2023): Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE)
Section       Articles
Galley      
DOI: https://doi.org/10.32734/ee.v6i1.1926
Keywords: Mesin Pengering Kerupuk Perancangan Produk QFD TRIZ Drying Machines Crackers Product Design
Published 2023-10-20

Abstract

Kerupuk merupakan hasil olahan kuliner khas Indonesia yang unik dan memiliki rasa yang khas sehingga disukai oleh masyarakat. Pada dasarnya, pengeringan adalah upaya yang dilakukan untuk mengurangi kadar air yang terkandung dalam suatu benda. Proses berkurangnya kadar air tersebut disebut evaporasi. Pengeringan dapat berlangsung jika benda yang ingin dikeringkan diberi pemanasan melalui sumber matahari maupun sumber panas lainnya. Proses pengeringan kerupuk merupakan salah satu hal yang memengaruhi keberhasilan dalam memproduksi kerupuk maupun kualitas kerupuk yang dikonsumsi. Mesin pengering dengan menggunakan bahan bakar biomassa dan dilengkapi alat DHT11 sebagai pendeteksi suhu dan kelembapan udara adalah salah satu perkembangan teknologi yang efektif dan sangat berguna. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi prioritas karakteristik teknik produk menggunakan QFD fase I, QFD fase II, dan Theory of Inventive Problem Solving (TRIZ), serta memahami langkah-langkahnya dengan pendekatan concurrent engineering.

Crackers are processed Indonesian culinary products that are unique and have a distinctive taste that are liked by the public. Basically, drying is an effort made to reduce the water content contained in an object. The process of reducing the water content is called evaporation. Drying can take place if the object to be dried is heated through the sun or other heat sources. The process of drying crackers is one of the things that influence the success in producing crackers and the quality of crackers consumed. A dryer using biomass fuel and equipped with a DHT11 device as a temperature and humidity detector is one of the most effective and useful technological developments. The purpose of this research is to identify priority product technical characteristics using QFD phase I, QFD phase II, and Theory of Inventive Problem Solving (TRIZ), as well as understand the steps with a concurrent engineering approach.