Paradigma Rekayasa Serempak dengan Metode Penerapan Fungsi Kualitas dan TRIZ dalam Perbaikan Rancangan Alat Cek Gula Darah Tanpa Jarum
Authors | ||
Issue | Vol 6 No 1 (2023): Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) | |
Section | Articles | |
Section |
Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License. |
|
Galley | ||
DOI: | https://doi.org/10.32734/ee.v6i1.1925 | |
Keywords: | QFD TRIZ Desain Produk Concurrent Engineering Product Design | |
Published | 2023-10-20 |
Abstract
Glucometer non-invasive adalah alat pengecek gula darah tanpa jarum suntik yang tidak menimbulkan luka dan rasa sakit bagi pengguna alat ini. Concurrent Engineering merupakan pendekatan sistematis dalam desain produk terhubung dan bersamaan serta proses terkaitnya, termasuk manufaktur dan dukungan. QFD adalah metode untuk membantu mengubah suara pelanggan menjadi ciri-ciri teknik untuk suatu produk. TRIZ atau Theory Of Inventive Problem Solving adalah kombinasi dari beberapa disiplin ilmu pengetahuan. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi prioritas ciri-ciri teknik produk menggunakan QFD Tahap I, QFD Tahap II dan Theory of Inventive Problem Solving (TRIZ) dalam konsep concurrent engineering. Hasil perbaikan menggunakan Penerapan fungsi kualitas Tahap I menunjukkan bahwa ciri-ciri teknis yang menjadi priortias, yaitu kapasitas baterai. Hasil perbaikan menggunakan Penerapan fungsi kualitas Tahap II menunjukkan bahwa bagian krusial yang menjadi prioritas, yaitu kualitas bahan dan daya tahan baterai. Hasil perbaikan menggunakan Theory of Inventive Problem Solving (TRIZ) dengan melepas baterai jika tidak digunakan (dengan menambahkan tombol on/off) sehingga daya tahan baterai lebih lama dan dapat mengurangi resiko kerusakan.
A non-invasive glucometer is a blood sugar checker without a needle that does not cause injury and pain to the user of this tool. Concurrent Engineering is a systematic approach to the integrated and concurrent design of products and their associated processes, including manufacturing and support. QFD is a method to help turn a customer's voice into technical characteristics for a product. TRIZ or Theory Of Inventive Problem Solving is a combination of several scientific disciplines. The purpose of this research is to identify priority product technical characteristics using QFD Phase I, QFD Phase II and Theory of Inventive Problem Solving (TRIZ) in the concept of concurrent engineering. The results of improvements using Penerapan fungsi kualitas Phase I show that the technical characteristics that are a priority are battery capacity. The results of improvements using Penerapan fungsi kualitas Phase II show that the critical parts are the priority, namely the quality of materials and battery life. The results of improvements using the Theory of Inventive Problem Solving (TRIZ) by removing the battery when not in use (by adding an on/off button) so that the battery lasts longer and can reduce the risk of damage.