Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Perbaikan Produk Setrika Menggunakan Quality Function Deployment Fase I dan Fase II

Authors
  • Shishilya Yazid Magister Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Jl. Almamater Kampus USU, Medan 20155, Indonesia
  • Evan Fardian Sinuhaji Magister Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Jl. Almamater Kampus USU, Medan 20155, Indonesia
Issue       Vol 6 No 1 (2023): Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE)
Section       Articles
Galley      
DOI: https://doi.org/10.32734/ee.v6i1.1916
Keywords: Desain Produk Keinginan Konsumen QFD Setrika Product Design Consumer Needs Iron
Published 2023-10-20

Abstract

Setrika berasal dari kata Belanda strijkizer yang berarti menghilangkan kerutan pada pakaian dengan alat pemanas. Setrika kini menjadi kebutuhan, bukan sekadar alat, dengan penjualan setrika di Indonesia mencapai 4,7 juta unit pada 2012-2013. Perbaikan rancangan produk setrika dilakukan dengan memperhatikan permasalahan yang terdapat pada produk tersebut, yang ditemukan melalui penyebaran kuesioner pendahuluan pada UMKM servis elektronik di daerah Setiabudi Medan, produk setrika bermasalah pada beberapa komponen seperti kabel, pengatur panas, elemen pemanas, dan tapak bawah. Dalam perbaikan rancangan produk menggunakan QFD, terdapat 2 karakteristik teknis yang diprioritaskan, yaitu waktu perakitan dan perakitan yang mudah, dengan tingkat kesulitan sangat sulit, derajat kepentingan waktu perakitan 23% dan perakitan yang mudah 13%, serta perkiraan biaya masing-masing 19%. Sedangkan pada part kritis, 2 karakteristik teknis yang diprioritaskan adalah cover belakang dan bagian pegangan, dengan tingkat kesulitan mutlak sulit, derajat kepentingan cover belakang 27%, dan perkiraan biaya 29%.

Iron comes from the Dutch word strijkizer which means removing wrinkles on clothes with a heating device. Iron is now a necessity, not just a tool, with iron sales in Indonesia reaching 4.7 million units in 2012-2013. The improvement of iron product design is done by considering the problems found in the product, which were identified through a preliminary questionnaire distribution at electronic service SMEs in the Setiabudi Medan area. The iron product had problems with several components such as cables, heat regulators, heating elements, and the bottom plate. In the improvement of product design using QFD, there are 2 prioritized technical characteristics, namely assembly time and easy assembly, with a difficulty level of very difficult, the degree of importance of assembly time is 23% and easy assembly is 13%, and an estimated cost of 19% each. Meanwhile, in the critical part, 2 prioritized technical characteristics are the back cover and handle parts, with a difficulty level of absolute difficulty, the degree of importance of the back cover is 27%, and an estimated cost of 29%.