Analisis Beban Kerja Mental Menggunakan Metode NASA-TLX di Divisi SDM PT. Dok dan Perkapalan Kodja Bahari Cirebon
Authors | ||
Issue | Vol 6 No 1 (2023): Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) | |
Section | Articles | |
Section |
Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License. |
|
Galley | ||
DOI: | https://doi.org/10.32734/ee.v6i1.1892 | |
Keywords: | Beban Kerja Mental Ergonomi Karyawan NASA-TLX Employee Ergonomic Mental Workload | |
Published | 2023-10-20 |
Abstract
Sumber daya manusia menjadi salah satu faktor yang begitu penting dalam hal berjalannya suatu organisasi/perusahaan. Namun dengan adanya berbagai tuntutan pekerjaan tentunya dapat berakibat pada tingginya beban kerja yang harus ditanggung oleh karyawan dan dapat menimbulkan stress. Salah satu contohnya pada karyawan di divisi SDM PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari sehingga perlu dilakukannya pengukuran beban kerja mental. Pada pengukuran beban kerja mental sendiri dapat menggunakan berbagai metode, salah satunya yaitu metode NASA TLX. Pada hasil pengukuran didapatkan bahwa beban kerja mental yang ditanggung oleh pekerja termasuk dalam kategori yang sangat tinggi dengan nilai tertinggi sebesar 90. Oleh karena itu, terdapat usulan perbaikan yang disarankan untuk menurunkan beban kerja mental pekerja, seperti menyediakan tempat penyimpanan khusus bagi setiap pekerja, menempatkan pekerja yang divisinya sama dalam satu ruangan, memberikan allowance kepada pekerja dalam penyelesaian pekerjaannya, mengadakan penilaian pekerjaan secara berkala, hindari memberikan pekerjaan yang merangkap bagi setiap pekerja, serta membangun keharmonisan melalui hubungan (komunikasi) yang baik antar pekerja.
Human resources are a factor that is that important to the operation of an organisation/company. However, the existence of different professional requirements can certainly lead to a heavy workload that has to be borne by the employees and can cause stress. An example are employees in the HR department of PT Dok and Perkapalan Kodja Bahari, so it is necessary to measure the mental workload. When measuring mental workload itself, several methods can be used, one of which is the NASA TLX method. The measurement results show that the mental workload borne by workers is included in the very high category with the highest score of 90. Therefore, improvements are proposed to reduce the mental workload of workers, such as providing a dedicated storage area for each worker, accommodating workers whose departments are the same in one room, giving workers bonuses while doing their jobs, conducting regular workplace assessments, avoiding multiple work stations for each worker, and creating harmony through good (communication) relationships between employees.