Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Analisis Beban Kerja Karyawan Administrasi Pada CV. XYZ Menggunakan Metode Full Time Equivalent

Authors
  • Ananda Hudi Perdana Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia, Jl. Kaliurang Km.14,5, Umbulmartani, Kec. Ngemplak, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, 55584, Indonesia
  • Febiola Andarista Putri Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia, Jl. Kaliurang Km.14,5, Umbulmartani, Kec. Ngemplak, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, 55584, Indonesia
  • Ardhini Ramadhani Yusri Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia, Jl. Kaliurang Km.14,5, Umbulmartani, Kec. Ngemplak, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, 55584, Indonesia
  • Devina Inayah Iryani Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia, Jl. Kaliurang Km.14,5, Umbulmartani, Kec. Ngemplak, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, 55584, Indonesia
Issue       Vol 6 No 1 (2023): Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE)
Section       Articles
Galley      
DOI: https://doi.org/10.32734/ee.v6i1.1881
Keywords: Beban Waktu Full Time Equivalent Perencanaan Planning Time Load
Published 2023-10-20

Abstract

Aktivitas dalam lantai produksi sangat berkaitan dengan manusia sebagai faktor utama dalam setiap aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan, keberhasilan perusahaan dapat dicapai dengan mencapai misi atau tujuan yang telah ditetapkan yang bergantung pada sumber daya manusia yang dimiliki oleh perusahaan. Dengan adanya sumber daya manusia yang berkualitas dengan kuantitas yang tepat, sangat diperlukan oleh perusahaan untuk meningkatkan kinerja. Pengelolaan sumber daya serta perencanaan dapat dilakukan melalui proses analisa beban kerja dan kebutuhan tenaga kerja. Metode perhitungan beban kerja dengan full time equivalent (FTE) merupakan metode analisis beban kerja yang berbasiskan waktu dengan cara mengukur lama waktu penyelesaian pekerjaan lalu dikonversikan ke dalam indeks nilai FTE. Tujuan dari metode FTE adalah untuk mengubah jam beban kerja ke jumlah orang yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan tertentu. Penelitian ini dilakukan dengan cara observasi langsung menggunakan metode wawancara terkait dengan rincian pekerjaan serta kebutuhan input dan output dalam perhitungan beban pekerja terhadap waktu serta menggunakan analisis metode FTE dengan hasil yang didapat dari penelitian yang telah dikukan, diketahui bahwa beban kerja yang diterima operator masuk ke dalam kategori underload dengan hasil yang didapatkan sebesar 0,60 dengan artian perusahaan harus mengurangi jumlah pekerja ataupun menambah job description untuk bagian administrasi ataupun memindahkan pekerja ke dalam divisi lain.

Activities on the production floor are closely related to humans as the main factor in every activity carried out by the company, the success of the company can be achieved by achieving the mission or goals that have been set which depend on the human resources owned by the company. The existence of quality human resources with the right quantity is needed by the company to improve performance. Resource management and planning can be done through the process of analyzing workload and workforce requirements. The Full Time Equivalent (FTE) workload calculation method is a time-based workload analysis method by measuring the length of time it takes to complete a job and then converts it into an FTE value index. The goal of the FTE method is to convert workload hours to the number of people needed to complete a given job. This research was conducted by direct observation using the interview method related to the details of the work and the input and output requirements in calculating the workload against time and using the FTE method analysis with the results obtained from the research that has been carried out, it is known that the workload received by the operator is included in the underload category with a result obtained of 0.60, meaning that the company must reduce the number of workers or add job descriptions for the administration section or move workers to other divisions.