Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Penerapan Design for Manufacturing and Assembly (DFMA) pada Jam Dinding

Authors
  • Anastasya Sitepu Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Jl. Almamater Kampus USU, Medan 20155
  • Brilioneristen Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Udayana, Bali, Indonesia
Issue       Vol 6 No 1 (2023): Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE)
Section       Articles
Galley      
DOI: https://doi.org/10.32734/ee.v6i1.1803
Keywords: DFMA Jam Dinding Assembly Prosess Chart Clock
Published 2023-10-20

Abstract

Design for manufacturing and assembly (DFMA) dapat dijelaskan sebagai konsep desain produk atau komponen yang mempermudah proses manufaktur dan perakitan dengan komponen lain menjadi produk yang utuh. Salah satu tantangan dalam perakitan Jam Dinding adalah proses yang memakan waktu lama. Oleh karena itu, diperlukan evaluasi produk untuk menghilangkan langkah-langkah perakitan yang tidak perlu guna mempercepat waktu perakitan dan menghindari pemborosan. Perbaikan Jam Dinding dilakukan menggunakan metode Design for manufacturing and assembly (DFMA) dengan saran perbaikan pada peta proses perakitan (Assembly Process Chart). Hasil perbaikan dengan DFMA melibatkan penghilangan mur dengan menerapkan sistem Snap-Fit dan penggabungan kayu triplek dengan dial. Dalam desain awal, biaya perakitan Jam Dinding adalah Rp. 25.392 per unit, sedangkan setelah perbaikan menjadi Rp. 19.320 per unit. Ini menunjukkan penghematan biaya sebesar Rp. 6.072 dalam desain produk. Selain itu, waktu perakitan setiap unit Jam Dinding setelah direncanakan adalah 184 detik. Dibandingkan dengan desain awal, waktu perakitan menjadi 140 detik. Ini berarti perbaikan desain Jam Dinding menghemat waktu sebesar 40 detik. Efisiensi desain awal produk Jam Dinding adalah 12,74%, sedangkan setelah perbaikan, efisiensi desain meningkat menjadi 14,16%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa efisiensi desain perbaikan lebih baik dibandingkan dengan desain awal, dengan selisih efisiensi desain sebesar 1,42%.

 

Design for manufacturing and assembly (DFMA) is design of a product or component that facilitate the manufacturing process, and the assembly process with other components to form a product. One of the problems occurs in the assembly of wall clocks is \ the assembly process takes too long, therefore it is necessary to evaluate so unnecessary processes in assembling wall clocks can be eliminated with the aim of shortening the time for assembling wall clocks. This clock product improvement was carried out using Design for manufacturing and assembly (DFMA) work map the Assembly Process Chart. The results of improvements with the DFMA method are the elimination of nuts by applying the Snap-Fit system and combining plywood with dials. It can be seen that for the initial product design the required assembly cost is Rp. 25,392/unit. After making improvements it is decreased by Rp.19,320/unit. This proves that the product design saves by Rp. 6,072. The result of the assembly time is 184 seconds. Compared to the initial design of the product, it takes 140 seconds to assemble each unit of the wall clock product. This means that improvements to the wall clock design save 40 seconds. In calculating the initial product design efficiency of wall clocks is 12.74%. After repairs were made, product design efficiency for repairing wall clocks was obtained by 14.16%. It can be seen that the efficiency of the design improvement is better than the efficiency of the initial product design with a design efficiency difference of 1.42%.