Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Perbandingan Metode Kilbridge Wester dan Ranked Positional Weight pada Permasalahan Line Balancing Proses Produksi Batik

Authors
  • Abdillah Thoha Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia
  • Dhiya Salsabilla Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia
  • Dimas Alexander Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia
  • Diora Febe Gultom Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia
  • Muhammad Rizky Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia
Issue       Vol 6 No 1 (2023): Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE)
Section       Articles
Galley      
DOI: https://doi.org/10.32734/ee.v6i1.1787
Keywords: Lintasan Penumpukan Waktu Efisiensi Line Bottleneck Time Efficiency
Published 2023-10-20

Abstract

Batik yaitu warisan budaya Indonesia sudah dikenal sejak lama. Dalam pembuatan produk, line balancing digunakan agar dapat melakukan penyeimbangan job kepada suatu assembly line menuju work station agar dapat meminimalisir jumlah work station dan total idle time. Langgan Batik & Souvenir mengalami masalah ketidakseimbangan lintasan produksi yang menyebabkan penumpukan barang pada aliran produksi. Oleh karena itu, diperlukan penyeimbangan lintasan produksi pada stasiun kerja dengan menggunakan metode Line Balancing seperti Kilbridge Wester dan Ranked Positional Weight (RPW). Tujuan dari penggunaan metode tersebut adalah untuk mendapatkan rancangan model keseimbangan lintasan yang efisien dan mengurangi waktu menunggu dengan cara melakukan pengaturan pada lintasan produksi agar dapat balance. Penerapan metode Ranked Positional Weight dapat meningkatkan efisiensi dari 50,62% menjadi 91,11% dan menurunkan balance delay dari 49,38% menjadi 8,89%.

 

Batik is a typical Indonesian culture that has been known since ancient times and has been passed down from generation to generation. Line balancing is a series of work stations (machines and equipment) used in product manufacturing. The line balancing method is used to balance the assignment of several work elements from an assembly line to work stations to minimize the number of work stations and minimize the total waiting time (idle time). The problem of production line imbalance is also found in Langgan Batik & Souvenir, namely the accumulation of goods in the production flow (bottleneck). It is necessary to balance the production line at work stations using the Line Balancing method, namely the Kilbridge Wester and Ranked Positional Weight (RPW) methods. The goal to be achieved is to obtain an efficient track balance model design (number of stations and work element allocation). The plan to reduce delay time is to arrange a balanced production line. To set up a balanced production track, it is necessary to group work stations. The best application of track balance is the Ranked Positional Weight method because it can increase efficiency from 50.62% to 91.11% and reduce balance delay from 49.38% to 8.89%.