Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Pengukuran Beban Mental Pekerja di Pabrik Kelapa Sawit XYZ Menggunakan NASA-TLX

Authors
  • Alvin Setiawan Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia
  • Arnold Benedict Chris Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia
  • Christopher Davin Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia
  • Fredy Johnson Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia
  • Darril Tiovan Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia
Issue       Vol 6 No 1 (2023): Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE)
Section       Articles
Galley      
DOI: https://doi.org/10.32734/ee.v6i1.1786
Keywords: NASA-TLX Beban Mental Kerja Pabrik Kelapa Sawit Mental Workload Palm Oil Factory
Published 2023-10-20

Abstract

Keseimbangan stres mental maupun fisik harus diperhatikan agar karyawan tidak menyimpulkan ketidaksesuaian yang akhirnya akan memberikan pengaruh pada turunnya semngat bekerja, kurangnya konsentrasi, cedera, dan lainnya. PKS XYZ memiliki banyak departemen didalamnya yang menyebabkan rumitnya penyeimbangan kedua beban tersebut. yaitu dikarenakan oleh tingginya permintaan harian, pekerja pabrik tak mampu melaksanakan tugas sesuai target. Metode untuk mendapatkan solusi permasalahan yaitu NASA TLX (National Aeronautics and Space Administration Task Load Index) dengan dilakukan pengumpulan responden sebanyak 30 pekerja dengan dilakukan uji keseragaman dan kecukupan data agar data dapat dijadikan bahan penelitian dengan skor yang diperoleh yaitu ada 13 pekerja dengan keterangan cukup tinggi, 9 pekerja dengan keterangan tinggi, 8 pekerja dengan keterangan sedang. Dari hasil observasi yang dilakukan dengan metode wawancara didapatkan bahwa work performance menjadi penentu beban mental yang tinggi dikarenakan para pekerja harus mempertahankan performa kerja yang stabil untuk dapat mencapai target dari perusahaan seperti target rendemen, target kualitas TBS harian, target penjualann, target kualitas CPO, dll sehingga pekerja harus berusaha sebaik mungkin dalam menyelesaikan jobdesc masing-masing karena hal tersebut dan diberikan rekomendasi perbaikan kepada perusahaan berupa administrative control, engineering control, dan work practice control.

 

The balance of mental and physical stress must be considered so that employees do not conclude that there is a discrepancy which will ultimately have an impact on decreased work enthusiasm, lack of concentration, injury, and others. PKS XYZ has many departments in it which makes it difficult to balance the two burdens. that is due to the high daily demand, factory workers are unable to carry out tasks according to the target. The method for obtaining a solution to the problem is the NASA TLX (National Aeronautics and Space Administration Task Load Index) by collecting 30 workers with uniformity and adequacy tests of data so that the data can be used as research material with a score obtained, namely there are 13 workers with high enough information. , 9 workers with high description, 8 workers with medium description. From the results of observations conducted using the interview method, it was found that work performance determines high mental load because workers must maintain stable work performance to be able to achieve company targets such as yield targets, daily FFB quality targets, sales targets, CPO quality targets, etc. so that workers must try their best to complete their respective job descriptions because of this and recommendations for improvement are given to the company in the form of administrative control, engineering control, and work practice control.