Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Jumlah Produksi Kursi Sekolah pada Industri Mebel dengan Metode Fuzzy Tsukamoto

Authors
  • Adam Diocta Temanta Bangun Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara Jl. Dr. T. Mansyur No. 9, Padang Bulan, Medan, Indonesia
  • Akbar Gading Alfadli Harahap Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara Jl. Dr. T. Mansyur
  • Kevin Sihite Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara Jl. Dr. T. Mansyur No. 9, Padang Bulan, Medan, Indonesia
  • Luciana Dumasih Rimbun Lumbanraja Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara Jl. Dr. T. Mansyur No. 9, Padang Bulan, Medan, Indonesia
  • Monika Saurma Tiofanny Situmorang Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara Jl. Dr. T. Mansyur No. 9, Padang Bulan, Medan, Indonesia
Issue       Vol 6 No 1 (2023): Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE)
Section       Articles
Galley      
DOI: https://doi.org/10.32734/ee.v6i1.1780
Keywords: Industri Mebel Kursi Sekolah Sistem Pendukung Keputusan Fuzzy Inference System Tsukamoto Furniture Industry Decision Support System
Published 2023-10-20

Abstract

Industri mebel menjadi salah satu dari sekian banyak sektor industri yang memberikan dampak signifikan bagi kehidupan manusia. Ada beberapa tahapan dalam mengubah bahan baku menjadi furnitur siap pakai, termasuk pemotongan, penyerutan, pengukiran, pengamplasan, dan finishing. Kursi sekolah merupakan salah satu produk industri mebel yang paling banyak dipesan oleh banyak sekolah di Indonesia. Dalam proses produksinya, penentuan jumlah produksi menjadi salah satu pertimbangan penting bagi pengrajin dalam mengoptimalkan penggunaan bahan baku dan mencegah penumpukan produk jadi di gudang. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengembangan Sistem Pendukung Keputusan (SPK) terhadap penentuan jumlah produksi kursi sekolah berdasarkan data permintaan, persediaan, jumlah pengrajin, dan produksi, di mana dalam hal ini digunakan metode Fuzzy Tsukamoto. Menurut perhitungan dengan metode Fuzzy Tsukamoto, industri mebel seharusnya memproduksi 148 kursi sekolah jika pada hari kerja berikutnya industri mebel menerima permintaan kursi sebanyak 144 buah dengan persediaan kursi sebanyak 22 buah dan pengrajin industri mebel yang hadir adalah sebanyak 10 orang.

 

materials into ready-to-use furniture, including cutting, shaving, carving, sanding and finishing. School chairs are one of the furniture industry products most ordered by many schools in Indonesia. In the production process, determining the amount of production is an important consideration for craftsmen in optimizing the use of raw materials and preventing the accumulation of finished products in warehouses. This study aims to develop a Decision Support System (DSS) for determining the number of school chairs produced based on demand, supply, number of craftsmen, and production data, in which case the Fuzzy Tsukamoto method is used. According to calculations using the Fuzzy Tsukamoto method, the furniture industry should produce 148 school chairs if on the next working day the furniture industry receives a request for 144 chairs with a supply of 22 chairs and 10 furniture industry craftsmen present.