Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Analisis Penerapan Line Balancing dengan Metode Ranked Position Weight (RPW) pada Sistem Produksi Kursi Rotan di CV XYZ

Authors
  • Friska Wulandari Sinurat Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Jalan Dr. T. Mans
  • Iswulandari Siregar Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Jalan Dr. T. Mansur No.9, Padang Bulan, Kota Medan, Indonesia
  • Winni Rahmadani Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Jalan Dr. T. Mans
  • Tengku Azizah Faradita Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Jalan Dr. T. Man
  • Rozi Aqil Aulia Harahap Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Jalan Dr. T. Mansur
Issue       Vol 6 No 1 (2023): Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE)
Section       Articles
Galley      
DOI: https://doi.org/10.32734/ee.v6i1.1773
Keywords: Penyeimbangan Lini Ranked Position Weight (RPW) Sistem Produksi Diagram Precedence Line Balancing Production System Precedence Diagram
Published 2023-10-20

Abstract

Seiring dengan perkembangan teknologi, permasalahan yang dihadapi perindustrian dunia disertai dengan persaingan global juga semakin berkembang dan kompleks. Ketidakseimbangan lini produksi seringkali menjadi permasalahan yang dihadapi perindustrian di Indonesia, khuusnya CV XYZ, usaha mikro yang bergerak di bidang pengolahan rotan. Salah satu tindakan tersebut adalah menerapkan ide penyeimbangan lini menggunakan metode Ranked Positional Weight (RPW) ke lini produksi dengan menentukan elemen kerja ke stasiun dengan kemampuan terbaik mereka dengan menilai hubungan prioritas dan waktu pemrosesan, mengalokasikan elemen kerja ke stasiun dengan cara seefisien mungkin, mentransfer jaringan kerja ke matriks prioritas, menghitung bobot posisi, operasi prioritas penyortiran, operasi pemuatan, percobaan, menggambarkan hasil penyeimbangan lini, menghitung efisiensi lini, dan menghitung indeks smoothing. Hasil menujukkan bahwa 10 stasiun kerja yang dirancang mampu mengatasi ketidakseimbangan penempatan elemen kerja. Hal ini terlihat dari persentase Line Efficiency yang tinggi (99,75%) dan Smoothing Index yang rendah (8,72) yang menunjukkan bahwa efisiensi dan keseimbangan lintasan sudah sangat baik.

 

Along with technological developments, the problems faced by the world's industry accompanied by global competition are also increasingly developing and complex. Production line imbalance is often a problem faced by industry in Indonesia, especially CV XYZ, a micro business engaged in rattan processing. One effort that can be done is to balance the production line by applying the line balancing concept using the Ranked Position Weight (RPW) method by optimally assigning work elements to stations by taking into account priority relationships and processing time, determining work elements to stations to the optimum by calculating priority relationships and processing time, transfer the network to the priority matrix, calculate position weights, prioritize sorting operations, load operations, experiment, describe line balancing results, calculate line efficiency, and calculate smoothing indices. The results show that the 10 designed work stations are able to overcome the imbalance in the placement of work elements. This can be seen from the high percentage of Line Efficiency (99.75%) and the low Smoothing Index (8,72) which shows that the efficiency and balance of the lines is very good.