Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Perancangan Ulang Fasilitas Kerja Terkait Keluhan Otot Menggunakan Kuesioner Nordic Body Map dan Metode PLIBEL di PT. XYZ

Authors
  • Diah Rahmayani Dalimunthe Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia
  • , Utari Noor Afifah P Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia
  • Nurul Novia Azmi Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia
  • Arafik Dias Pratama Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia
  • Listiani Nurul Huda Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia
Issue       Vol 5 No 2 (2022): Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE)
Section       Articles
Galley      
DOI: https://doi.org/10.32734/ee.v5i2.1625
Keywords: Muskuloskeletal Kuesioner NBM PLIBEL Antropometri Musculoskeletal NBM Questionnaire Anthropometry
Published 2022-12-13

Abstract

Saat ini perkembangan industri di berbagai bidang merupakan sesuatu hal yang tidak dapat dielakkan. PT. XYZ merupakan salah satu perusahaan di bidang manufaktur yang bergerak pada industri makanan. Produk yang dihasilkan berupa makanan kaleng. Pekerja bekerja dengan posisi berdiri dan waktu kerja selama 8 jam/hari dengan 1 jam waktu istirahat sehingga menyebabkan adanya keluhan muskuloskeletal pada pekerja. Adanya keluhan tersebut menyebabkan produktivitas dari pekerja menurun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan antara posisi tubuh dengan keluhan muskuloskeletal pekerja di PT. XYZ serta memberikan usulan perbaikan dalam mengatasi keluhan otot atau MSDs pekerja. Meode yang digunakan adalah Nordic Body Map (NBM) untuk menilai ketidaknyamanan pada tubuh. Kemudian diidentifikasi menggunakan kuesioner. Plan for Identifiering av Belastningsfaktorer (PLIBEL) yang hasilnya akan dianalisa untuk perbaikan stasiun kerja sesuai dengan antropometri pekerja di PT. XYZ. Hasil dai penelitian ini yaitu diakukan perancangan ulang terhadap fasilitas kerja yaitu meja yang dapat di-adjust dengan ukuran yang sudah disesuaikan dengan perhitungan pada antropometri yaitu ukuran panjang meja sebesar 160 cm didapatkan dari dimensi Rentangan Tangan (RT). Ukuran lebar meja sebesar 75 cm yang didapatkan dari dimensi Jangkauan Tangan (JT). Ukuran tinggi meja sebesar 103 cm didapatkan dari dimensi Tinggi Siku Berdiri (TSB). Ukuran tinggi maksimum saat di-adjust adalah sebesar 136 cm yang didapatkan dari Tinggi Mata Berdiri.

Currently the development of industry in various fields is something that can not be avoided. PT. XYZ is one of the companies in the manufacturing sector engaged in the food industry. The resulting product is canned food. Workers work in a standing position and work 8 hours/day with 1 hour of rest, causing musculoskeletal complaints in workers. The existence of these complaints causes the productivity of workers to decrease. The purpose of this study was to identify the relationship between body position and musculoskeletal complaints of workers at PT. XYZ and provide suggestions for improvement in overcoming muscle complaints or MSDs of workers. The method used is Nordic Body Map (NBM) to assess discomfort in the body. Then identified using the Plan for Identifiering av Belastningsfactorer (PLIBEL) questionnaire, the results of which will be analyzed for repair of work stations in accordance with the anthropometry of workers at PT. XYZ. The result of this research is that a redesign of work facilities is carried out, namely a table that can be adjusted to a size that has been adjusted to calculations on anthropometry, namely the table length of 160 cm obtained from the dimensions of the Handspan (RT). The size of the table width is 75 cm which is obtained from the dimensions of the Hand Reach (JT). The size of the table height of 103 cm is obtained from the dimensions of Standing Elbow Height (TSB). The maximum height when adjusted is 136 cm which is obtained from Eye Stand Height.