Perbaikan Alat Parutan Kelapa dengan Menggunakan Metode Design For Manufacture and Assembly (DFMA)
Authors | ||
Issue | Vol 5 No 2 (2022): Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) | |
Section | Articles | |
Section |
Copyright (c) 2022 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License. |
|
Galley | ||
DOI: | https://doi.org/10.32734/ee.v5i2.1623 | |
Keywords: | Mesin Pemarut Kelapa DFMA Material Selection Coconut Grate Machine | |
Published | 2022-12-13 |
Abstract
Seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi yang sangat pesat banyak terciptanya produk-produk yang beredar di masyarakat, teknologi diciptakan untuk membantu meringankan pekerjaan masyarakat dan agar menghasilkan hasil yang lebih maksimal, salah satu contohnya yaitu mesin parut kelapa. Mesin pemarut kelapa digunakan untuk membantu proses pemisahan daging buah kelapa dari temprung kelapa. Biasanya mesin pemarut kelapa banyak digunakan pedagang pedagang kelapa di pasar tradisional untuk memenuhi banyaknya permintaan kelapa yang sudah diparut. Tingginya permintaan kelapa parut pada masyarakat membuat tingginya juga permintaan mesin pemarut kelapa dari pedagang kelapa, hal ini yang mendasari pabrik sebagai produsen mesin pemarut kelapa harus melakukan pengembangan produk pada mesin pemarut kelapa agar dapat memenuhi permintaan akan mesin pemarut kelapa. Masyarakat menuntut produk-produk yang memiliki kualitas yang baik, harga yang murah, dan banyak fungsi sekaligus (multifungsi), sehingga perancang dituntut melakukan pengembangan produk yang dapat memenuhi permintaan tersebut. Desain yang sederhana akan meningkatkan efisiensi metode permesinan dan waktu yang berujung pada penurunan biaya perakitan yang dibutuhkan. Untuk itu mesin pemarut kelapa dievaluasi menggunakan metode Desain for Manufacturing and Assembly (DFMA). Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan metode DFMA didapatkan urutan proses perakitan produk selama 520 menit. Dimana yang sebelumnya membutuhkan waktu pearkitan selama 550 menit. Meterial yang dipilih dalam pembuatan motor dan kaki – kaki pada alat parutan kelapa adalah besi. Dilakukan juga perbaikan Material Selection yang didapatkan hasil bahwa efisiensi dari produk alat pemarut kelapa adalah sebesar 0,05192 % menghasilkan biaya perakitan sebesar Rp.250.000.
Along with the times and rapid technological advances, there are many products circulating in the community, technology was created to help ease people's work and to produce maximum results, one example is the coconut grater machine. The coconut grater machine is used to help the process of separating the coconut flesh from the coconut shell. Usually coconut grater machines are widely used by coconut traders in traditional markets to meet the large demand for grated coconut. The high demand for grated coconut in the community makes the demand for coconut grater machines high from coconut traders, this is what underlies the factory as a coconut grater machine manufacturer must develop products on coconut grater machines in order to meet the demand for coconut grater machines. Society demands products that have good quality, low prices, and many functions at once (multifunctional), so designers are required to develop products that can meet these demands. The simple design will increase the efficiency of the machining method and time leading to a decrease in the required assembly costs. For this reason, the coconut grater machine was evaluated using the Design for Manufacturing and Assembly (DFMA) method. Based on the results of calculations using the DFMA method, the order of the product assembly process was obtained for 520 minutes. Where previously required assembly time for 550 minutes. The material chosen in the manufacture of the motor and the legs on the coconut grater is iron. Improvements were also made to Material Selection. The resultsyshowed that the efficiencyyof the coconut grater product was 0.05192% resulting in an assembly cost of Rp. 250.000