Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Perancangan Alat Penyiram Tanaman Otomatis Dengan Metode Brainstorming

Authors
  • Friska Valentina Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia
  • Nandita Sitanggang Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia
  • Muhammad Hadi Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia
  • Koko Silalahi Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia
Issue       Vol 5 No 2 (2022): Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE)
Section       Articles
Galley      
DOI: https://doi.org/10.32734/ee.v5i2.1607
Keywords: Alat penyiram otomatis Sensor Kelembapan Tanah Arduino Uno Brainstorming Automatic sprinkler Soil Moisture Sensor
Published 2022-12-13

Abstract

Dalam tulisan ini hendak dibahas mengenai proses perancangan suatu alat penyiram tanaman otomatis. Penulis mengangkat tema ini bertujuan guna menghemat waktu dan energi serta dapat menjaga kualitas tanaman dalam proses penyiraman tanaman. Adapun metode yang digunakan dalam merancang alat penyiram tanaman otomatis ini ialah metode brainstormin. Alat ini dirancang bertujuan karena tidak semua orang belum tentu dapat menyiram tanaman dengan baik dan benar salah satu contohnya memperhatikan kelembapan tanah tanaman terlebih dahulu agar dapat menjaga kualitas pertumbuhan tanaman. Dalam perancangann alat ini dibutuhkan 1 buah sensor kelembapan tanah untuk mengukur kadar air pada tanah, 2 buah lampu LED berguna sebagai indikator, relay berguna sebagai saklar, pompa air untuk memompa dan mengalirkan air dari sumber air menuju tanaman dan Arduino Uno berguna untuk mengontrol alat tersebut. Alat penyiram tanaman otomatis ini akan bekerja apabila kadar air pada tanah tanaman tidak cukup lembab yang dibaca oleh sensor kelembapan tanah, setelah itu relay akan bekerja untuk menjalankan pompa air untuk menyalurkan air ke tanaman sehingga tanaman yang dideteksi tercukupi kadarnya. Dengan adanya alat penyiram tanaman otomatis ini diharapkan kepada para pengguna sebagai pemelihara tanaman dapat menjaga kondisi tanaman dengan memperhatikan kondisi kecukupan kadar air pada tanah tanaman sehingga tanah dapat tercukupi kadar airnya

In this paper, we will discuss the process of designing an automatic plant sprinkler. The author raised this theme aimed at saving time and energy and being able to maintain the quality of plants in the process of watering plants. The method used in designing this automatic plant sprinkler is the brainstorming method. This tool is certainly designed because not everyone has not been able to water plants properly and correctly once, for example paying attention to the soil moisture of the plant first in order to maintain the quality of plant growth. In designing this tool, 1 soil moisture sensor is needed to measure the water content in the soil, 2 LED lights are useful as indicators, a relay is used as a switch, a water pump to control and drain water from the water source to and Arduino Uno is useful to control the tool. This automatic plant sprinkler will work if the water content in the plant soil is not moist enough which is read out by the soil moisture sensor, after which the relay will work to run a water pump to circulate air to the plants so that the detected plants have sufficient levels. With this automatic plant sprinkler, it is hoped that users as plant keepers can maintain plant conditions by paying attention to the condition of sufficient water content in the plant soil so that the soil can have sufficient water content.