Pengaruh Penggunaan Cooling Vest pada Alat Pelindung Diri Tenaga Medis Terhadap Penurunan Heat Strain Selama Aktivitas Fisik
Authors | ||
Issue | Vol 5 No 2 (2022): Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) | |
Section | Articles | |
Section |
Copyright (c) 2022 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License. |
|
Galley | ||
DOI: | https://doi.org/10.32734/ee.v5i2.1600 | |
Keywords: | alat pelindung diri cooling vest respon subjektif heat strain perceptual strain index Personal protective equipment subjective response | |
Published | 2022-12-13 |
Abstract
Penggunaan alat pelindung diri (APD) level III berpotensi menimbulkan ketidaknyamanan dan risiko heat strain. Penyebabnya adalah APD level III menghalangi evaporasi keringat untuk pelepasan panas tubuh ke lingkungan. Penggunaan cooling vest berbahan PCM telah menunjukkan adanya penurunan heat strain selama aktivitas fisik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan cooling vest yang dikenakan pada APD terhadap penurunan heat strain secara subjektif. Partisipan pada penelitian ini adalah delapan orang mahasiswa laki-laki (usia: 22.1 ± 0.4 tahun). Partisipan melakukan aktivitas fisik dengan berjalan di treadmill dengan kecepatan 4,6 km/jam selama 30 menit dilanjutkan dengan istirahat selama 10 menit sambil mengenakan APD tingkat III baik dengan ataupun tanpa cooling vest di lingkungan yang bersuhu 24±2˚C, 50% RH. Eksperimen dibagi ke dalam 2 kondisi, yaitu kondisi tanpa cooling vest sebagai kondisi kontrol (CONT) dan kondisi dengan cooling vest dengan PCM yang sudah beku yang dikenakan di dalam APD (COOLING). Parameter subjektif diukur selama eksperimen berlangsung. Heat strain yang dirasakan partisipan dinyatakan dalam nilai perceptual strain index (PeSI) dan dihitung pada tiap akhir fase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan cooling vest meningkatkan sensasi termal dan menghasilkan nilai perceptual strain index yang lebih rendah ketika digunakan di bawah APD level III tenaga medis untuk beraktivitas fisik.
Wearing level III personal protective equipment (PPE) can cause discomfort and increase the risk of heat strain. It prevents sweat evaporation in releasing body heat to the environment. Wearing a cooling vest made from PCM has been reported to be a viable option for alleviating heat strain during physical activity. This study aims to investigate the effect of wearing a PCM-based cooling vest underneath PPE on perceptual heat strain during physical activity. Participants of this study were eight male students (age: 22.1 ± 0.4 years old). Participants performed a 30- min treadmill activity set at a speed of 4.6 km/hr and a 10-min recovery while wearing level III PPE with or without a PCM-based cooling vest in an environment of 24±2˚C, 50% RH. The experiment conditions were divided into two conditions: a condition without wearing a cooling vest as the control (CONT) and a condition wearing a cooling vest with frozen PCM packs underneath the PPE (COOLING). Perceptual parameters were measured throughout the experiment protocol. The perceptual strain index values (PeSI) were also calculated at the end of each phase. The results showed that wearing a cooling vest increased thermal sensation and resulted in a lower perceptual strain index value when used under level III PPE medical personnel for physical activities.