Penentuan Spesifikasi dalam Perancangan Rumah Instan Berbasis Knockdown
Determination of Specifications in the Design of Knockdown-Based Instant House
Authors | ||
Issue | Vol 5 No 2 (2022): Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) | |
Section | Articles | |
Section |
Copyright (c) 2022 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License. |
|
Galley | ||
DOI: | https://doi.org/10.32734/ee.v5i2.1580 | |
Keywords: | Rumah Instan Knockdown Quality Function Deployment Instant House | |
Published | 2022-12-13 |
Abstract
Indonesia sering terjadi bencana alam, salah satunya yaitu gempa bumi hingga mencapai 8.264 kali selama tahun 2020 dan menimbulkan kerusakan. Salah satu kerusakan yang terjadi yaitu kerusakan hunian. Berdasarkan data BNPB, kerusakan hunian akibat gempa bumi pada tahun 2020 mencapai 1.926 unit. Hunian merupakan kebutuhan dasar manusia, sedangkan hunian darurat sebagai rumah pengungsian yang diperlukan daerah yang mengalami gempa bumi. Istilah rumah instan kemudian muncul setelah adanya inovasi dari tim Puslitbangperkim yang menciptakan RISHA pada tahun 2004. Saat ini, hunian pasca bencana masih memiliki kekurangan seperti lama pengerjaannya, struktur bangunan hingga keamanan bangunan. Sehingga penelitian ini dilakukan untuk mengetahui spesifikasi yang dibutuhkan untuk merancang rumah instan berbasis knockdown. Harapannya dapat cepat dibangun, mudah dibongkar pasang (knockdown), tahan gempa susulan, dan memenuhi kebutuhan konsumen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode Quality Function Deployment (QFD). Metode QFD merupakan sebuah tools yang digunakan untuk meningkatkan kualitas suatu produk untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Setelah dilakukan analisis dengan menggunakan metode QFD, diperoleh spesifikasi terpilih untuk rumah instan. Spesifikasi akhir yang terpilih seperti material tiang peyangga baja, material dinding kalsiboard/gypsum, struktur pondasi cakar ayam, material rangka atap baja ringan, dan lain sebagainya. Spesifikasi tersebut digunakan untuk merancang rumah instan yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen.
Indonesia often experiences natural disasters, one of which is earthquakes reaching 8,264 times during 2020 and causing damage. One of the damages that occurred was residential damage. Based on BNPB data, residential damage due to the earthquake in 2020 reached 1,926 units. The residence is a basic human need, while the emergency shelter is a shelter that is needed for areas experiencing earthquakes. The term instant house then emerged after an innovation from the Puslitbangperkim team that created RISHA in 2004. Currently, post-disaster housing still has shortcomings such as the duration of construction work, building structure, and building security. So, this research was conducted to determine the specifications needed to design a knockdown-based instant house. The hope is that an instant house can be quickly built, easily assembled (knockdown), withstand aftershocks, and meet consumer needs. The method used in this research is the Quality Function Deployment (QFD) method. The QFD method is a tool used to improve the quality of a product to meet consumer needs. After analyzing using the QFD method, the selected specifications for the instant house are obtained. The final specifications selected include steel support pole material, kalsiboard/gypsum wall material, footing foundation structure, lightweight steel roof truss material, and others. These specifications are used to design instant homes that meet consumer needs.