Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Pengembangan Alat Peniris Minyak Menggunakan Metode Quality Function Deployment Fase II

Authors
  • Handa Rivaldi Husal Program Studi Magister Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Medan 20153, Indonesia
  • Nahdah Fadillah Program Studi Magister Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Medan 20153, Indonesia
  • Dinda Agustina Lubis Program Studi Magister Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Medan 20153, Indonesia
  • Taufan Tama Gusman Program Studi Magister Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Medan 20153, Indonesia
  • Rayhan Novri Program Studi Magister Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Medan 20153, Indonesia
Issue       Vol 5 No 2 (2022): Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE)
Section       Articles
Galley      
DOI: https://doi.org/10.32734/ee.v5i2.1579
Keywords: Pengembangan Produk Quality Functin Deployment Fase II Alat Peniris Minyak UKM Product Development Oil Drainer
Published 2022-12-13

Abstract

Pertumbuhan pasar produk makanan ringan saat ini terus meningkat dan berkembang. Banyak wilayah di indonesia yang menjadi sentral Usaha Kecil Menengah (UKM), sebagian UKM bergerak dibidang aneka makanan ringan dengan proses digoreng seperti keripik abon. Proses penirisan pada keripik abon masih menggunakan cara manual. Penggunakan peniris minyak goreng dengan cara manual atau tradisional sangatlah tidak efektif. Hal ini menyebabkan banyak waktu yang terbuang untuk menunggu turunnya minyak atau tertirisnya minyak pada keripik pisang. Proses penirisan membutuhkan waktu 10-15 menit agar minyak bisa tertiris semuanya. Padahal belum tentu minyak sisa penggorengan yang menempel pada keripik abon sudah tertiris semua. Sehingga peneliti tertarik untuk melakukan perbaikan alat peniris minyak yang digunakan untuk meniriskan keripik tanpa merusak tekstur keripik dan kualitas produk serta meningkat output yang optimal. Salah satu tools yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengidentifikasi kebutuhan pelanggan dengan menggunakan Quality Functin Deployment (QFD). Berdasarkan hasil QFD Fase II, pada part utama atribut yang memiliki nilai bobot tertinggi adalah komponen alat dengan tingkat kesulitan sebesar 5 (mutlak sulit), derajat kepentingan sebesar 24% (sangat penting) dan perkiraan biaya sebesar 25% (mahal). Sehingga komponen alat merupakan atribut yang paling utama untuk diperhatikan dalam perancangan alat tersebut.

The current growth of the snack food product market continues to increase and grow. Many areas in Indonesia are central to Small and Medium Enterprises (SMEs), some SMEs are engaged in various snacks with a fried process such as shredded chips. The process of draining the shredded chips is still using the manual method. The use of a cooking oil drainer by manual or traditional methods is not effective. This causes a lot of time wasted waiting for the oil to drop or the oil to drain on the banana chips. The draining process takes 10-15 minutes for the oil to drain completely. Even though it's not necessarily the remaining frying oil that is attached to the shredded chips, all of them have been drained. So that researchers are interested in repairing the oil drainer used to drain chips without damaging the texture of the chips and product quality and increasing optimal output. One of the tools used in this research is to identify customer needs by using Quality Function Deployment (QFD). Based on the results of QFD Phase II, the critical part of the attribute that has the highest weight value is the tool component with a difficulty level of 5 (absolutely difficult), a degree of importance of 24% (very important) and an estimated cost of 25% (expensive). So that the component of the tool is the most important attribute to consider in the design of the tool.