Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Optimalisasi Otentisitas Arsitektur Rumah Adat Bali Aga Sidatapa dalam Keberlanjutan Pariwisata di Desa Sidatapa

Authors
  • Nyoman Ratih Prabandari Program Magister Perancangan Arsitektur, SAPPK, ITB
  • Wiwik Dwi Pratiwi Kelompok Keahlian Perumahan dan Permukiman SAPPK, ITB
Issue       Vol 5 No 1 (2022): Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE)
Section       Articles
Galley      
DOI: https://doi.org/10.32734/ee.v5i1.1527
Keywords: Arsitektur Otentisitas Pariwisata Rumah Adat Sidatapa
Published 2022-09-19

Abstract

Artikel bertujuan untuk menjelaskan otentisitas arsitektur rumah adat Bali Aga Sidatapa, optimalisasinya serta dampak yang dihasilkan dari optimalisasi tersebut terhadap keberlanjutan pariwisata di Desa Sidatapa. Peradaban masyarakat Bali Aga di Desa Sidatapa terbiasa hidup berdampingan dengan alam pegunungan (lahan Aga). Mulai dari pemenuhan kebutuhan pangan, penghidupannya, hingga penyediaan material bangunan rumah adatnya bergantung dengan lahan Aga. Rumah adat Bali Aga Desa Sidatapa memiliki bentuk dan konsep tata ruang yang unik, berbeda dengan arsitektur Bali Dataran pada umumnya. Arsitektur Bali Dataran terdiri dari beberapa bangunan bale serta tampilannya dipercantik dengan ragam hias pada tiap komponen bangunannya. Sedangkan arsitektur rumah adat Bali Aga Desa Sidatapa ini kondisinya sangat sederhana, bahkan penerapan material bangunannya pun mengambil dari apa yang tersedia di lahan Aga, seperti bambu, kayu, dan batu alam. Sehingga ketika warisan budaya Sidatapa ini dikonservasi, maka secara tidak langsung lahan Aga pun akan turut dilestarikan oleh masyarakat desa untuk pemenuhan kebutuhan pangan - papan, serta penunjang kegiatan budaya mereka. Dengan demikian, Desa Sidatapa memiliki potensi yang cukup besar untuk bisa menjadi desa wisata yang berkelanjutan. Optimalisasi dilakukan dengan menjadikan arsitektur dan permukiman Bali Aga Sidatapa ini sebagai daya tarik masyarakat luar untuk datang ke desa. Usulan ini dapat dikembangkan menjadi program wisata yang kedepannya dapat membantu menambah pemasukan Desa Sidatapa. Dalam pengembangan ini, pariwisata bukan tujuan utama, tetapi lebih menekankan pada pengembangan otentisitas sebagai modal dalam pembangunan desa yang lebih baik. Harapannya, dapat menumbuhkan kemandirian desa dan mampu membagi proporsi yang tepat dari industri pariwisata ini dalam bagian dari perekonomian Desa Sidatapa, serta memberikan wawasan terkait otentisitas arsitektur rumah adat Bali Aga Sidatapa, baik bagi masyarakat desa sendiri, akademisi, maupun masyarakat luas.