Penerapan Arsitektur Hijau dan Ruang Adaptif Pada Bangunan Perpustakaan Daerah Deli Serdang
Authors | ||
Issue | Vol 5 No 1 (2022): Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) | |
Section | Articles | |
Section |
Copyright (c) 2022 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License. |
|
Galley | ||
DOI: | https://doi.org/10.32734/ee.v5i1.1522 | |
Keywords: | Makhluk sosial Minat Baca Arsitektur hijau interaction public space comfort green architecture | |
Published | 2022-09-19 |
Abstract
Pertumbuhan suatu daerah didukung dengan keberadaan masyarakat di dalamnya. Masyarakat merupakan manusia yang terlahir sebagai makhluk sosial, yang berarti dalam kehidupannya diperlukan peran manusia lainnya. Salah satu hal yang mendukung hal tersebut adalah dengan terciptanya interasi antar satu manusia dengan manusia lainnya. Manusia sebagai makhluk sosial juga ikut berperan penting dalam kehidupan bermasyarakat, karena perannya sebagai pelaku utama dalam kehidupan itu sendiri, dalam menjalani kehidupannya manusia dituntut untuk membuat perubahan dalam menghadapi permasalahan yang ada, salah satunya adalah dampak globalisasi seperti saat ini. Untuk menghadapi hal tersebut, maka diperlukannya sumber daya manusia yang berkualitas. Sumber daya manusia yang berkualitas dapat hadir dengan terciptanya hubungan antara kebutuhan manusia sebagai makhluk sosial dan perkembangan ilmu pengetahuan maupun teknologi. Untuk menciptakan hubungan tersebut maka dibutuhkan wadah yang dapat menampung aktivitas manusia sebagai makhluk sosial yang dapat memberikan pengetahuan akan perkembangan ilmu dan teknologi. Salah satu aktivitas yang dapat mendukung perkembanagan ilmu pengetahuan dan teknologi adalah dengan menghadirkan ruang baca dan ruang interaksi antar manusia. Maka, perencanaan bangunan akan menggunakan konsep ruang baca publik yang dilengkapi dengan ruang terbuka serta dengan pendekatan arsitektur hijau untuk memberi kenyamanan bagi penggunanya. Konsep bangunan akan dibuat dengan penggunaan vegetasi-vegetasi serta pemanfaatan material yang ramah lingkungan dan hemat energi.
Humans are born social beings, which means that their life is inseparable from the presence of other people around them. As social creatures, of course, humans need adequate interaction with other humans. The interaction that occurs between humans is certainly caused by direct or indirect communication that occurs in two directions. In realizing this, direct communication requires space that can be accessed by everyone easily and comfortably, a means that can improve social relations between humans, and for indirect communication, internet-based communication media or letters are needed. The human need for the means to socialize can encourage the creation of a forum that can produce quality human resources, and is very much needed to face all the challenges of globalization at this time. To further improve the quality of human resources, one thing that can be done is by increasing the people's reading interest. So, building planning will use the concept of a public reading room equipped with open spaces and a green architectural approach to provide comfort for its users. The building concept will be made with the use of vegetation and the use of environmentally friendly and energy efficient materials.