Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Urgensitas Pusat Budaya bagi Keberlangsungan Kegiatan Budaya Multi-Cultural Kota Medan

Authors
  • Tiara Amanda Salsabila Mahasiswa Arsitektur Universitas Sumatera Utara, Jalan Dr. Mansyur No. 58, Medan, 20153, Indonesia
  • Isnen Fitri Dosen Arsitektur Universitas Sumatera Utara, Jalan Dr. Mansyur No. 58, Medan, 20153, Indonesia
Issue       Vol 5 No 1 (2022): Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE)
Section       Articles
Galley      
DOI: https://doi.org/10.32734/ee.v5i1.1513
Keywords: Seni Tradisional Pusat Budaya Medan Traditional Art Cultural Center
Published 2022-09-19

Abstract

Minat Seni Tradisional generasi muda di Indonesia terutama di kota Medan lebih rendah dibandingkan dengan minat seni modern, dipengaruhi oleh Globalisasi dan kurangnya perhatian pemerintah kota akan kesejahteraan kebudayaan kota Medan. Jumlah Galeri Seni, Sanggar Seni, dan Museum Seni Budaya di kota Medan sangatlah minim walaupun Medan merupakan kota Multi-Ethnic yang hidup berdampingan selama bertahun-tahun. Kurangnya wadah ekspresi dan apresiasi seni di kota Medan membuat warna Multi-Cultural di kota Medan kian redup. Dengan hal ini penelitian ini dilakukan dengan bertujuan untuk meneliti urgensitas pusat budaya bagi kegiatan kebudayaan di Kota Medan sebagai Kota Multi-Cultural, juga manfaat dan dampaknya bagi Kota Medan dari bidang yang lain. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan analisis data secara kualitatif, bersumber kepada data sekunder tentang Pusat Budaya dan Kebudayaan di kota Medan yaitu jurnal ilmiah, buku, website, dan media massa. Berdasarkan analisa data dapat diambil kesimpulan bahwa Kota Medan memerlukan Pusat Budaya sebagai wadah kebudayaan juga seni di Kota Medan, dengan fasilitas yang memadai Pusat Budaya dapat menjadi potensi kebudayaan, wisata hingga ekonomi di Kota Medan.

The interest in Traditional Arts of the younger generation in Indonesia, especially in the city of Medan, is lower than that of modern art, influenced by globalization and the lack of attention of the city government on the cultural welfare of the city of Medan. The number of Art Galleries, Art Galleries, and Cultural Art Museums in the city of Medan is very minimal even though Medan is a multi-ethnic city that has lived side by side for years. The lack of a forum for expression and appreciation of art in Medan has made the Multi-Cultural colors in Medan even dimmer. With this, this research was conducted with the aim of examining the urgency of a cultural center for cultural activities in Medan City as a Multi-Cultural City, as well as its benefits and impacts on Medan City from other fields. This research uses descriptive research method with qualitative data analysis, sourced from secondary data about the Center for Culture and Culture in the city of Medan, namely scientific journals, books, websites, and mass media. Based on data analysis, it can be concluded that Medan City needs a Cultural Center as a place for culture as well as art in Medan City, with adequate facilities. Cultural Center can be a potential culture, tourism and economy in Medan City.