Analisis Struktur Kota pada Kecamatan Medan Sunggal
Urban Structure Analysis of Medan Sunggal Sub District
Authors | ||
Issue | Vol 5 No 1 (2022): Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) | |
Section | Articles | |
Section |
Copyright (c) 2022 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License. |
|
Galley | ||
DOI: | https://doi.org/10.32734/ee.v5i1.1510 | |
Keywords: | ruang struktur kota sub distrik urban | |
Published | 2022-09-19 |
Abstract
Perubahan pemanfaatan lahan pada suatu kawasan, sangat dipengaruhi oleh pembangunan sistem jaringan jalan yang kemudian membentuk tata guna lahan pada kawasan tersebut. Sistem jaringan jalan yang membentuk simpul-simpul transportasi sangat terkait dengan aksesibilitas, dimana aksesibilitas merupakan faktor yang sangat menentukan fungsi ruang di suatu kawasan. Fenomena perubahan tata guna lahan dan sistem jaringan jalan (pembangunan jalan arteri Jalan Ringroad Gagak Hitam), Jalan Jend. Gatot Subroto, Jalan TB. Simatupang, Jalan Setiabudi, Jalan Merak dan Jalan Amal dalam perkembangan kawasan di Kecamatan Medan Sunggal. Dan turut menyumbang dalam terciptanya permasalahan yang ada di kawasan Medan Sunggal. Perkembangan kawasan Kecamatan Medan Sunggal juga ditandai dengan pengembangan transportasi dan menciptakan perumahan-perumahan untuk permukiman baru di kawasan tersebut. Jaringan jalan dan tata guna lahan merupakan indikator penting yang berperan dalam pembangunan dan pengembangan kawasan di Kecamatan Medan Sunggal. Sistem jaringan jalan juga berkaitan dengan penggunaan lahan, terutama di kawasan Kecamatan Medan Sunggal. Pembangunan Jalan dan hadirnya perumahan-perumahan untuk permukiman telah terbukti ikut mempercepat perkembangan di suatu kawasan. Pemanfaatan lahan di kawasan Medan Sunggal merupakan hasil dari aktivitas , aksesibilitas serta keberagaman kegiatan penduduknya dan juga jumlah dari penduduknya, dalam hal ini terjadi perubahan dari penggunaan lahan pertanian menjadi perumahan dan kemudian dari perumahan menjadi lahan komersil yang meningkat nilai ekonomi serta produktivitas barang dan jasa.