Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Kawasan Suburban ditinjau dari Pola Permukiman dan Jaringan Jalan - Studi Kasus: Kelurahan Cipagalo Kabupaten Bandung

Authors
  • Regitawati Putri Mahasiswa Fakultas Arsitektur dan Desain, Program Studi Arsitektur, Jalan PHH. Mustofa No. 23 Itenas, Bandung 40124, Indonesia
  • Rieke Octaviani Mahasiswa Fakultas Arsitektur dan Desain, Program Studi Arsitektur, Jalan PHH. Mustofa No. 23 Itenas, Bandung 40124, Indonesia
  • Nur Fawzia Ridani Mahasiswa Fakultas Arsitektur dan Desain, Program Studi Arsitektur, Jalan PHH. Mustofa No. 23 Itenas, Bandung 40124, Indonesia
  • Dian Duhita Permata Staf Pengajar Fakultas Arsitektur dan Desain, Program Studi Arsitektur, Jalan PHH. Mustofa No. 23 Itenas, Bandung 40124, Indonesia
Issue       Vol 5 No 1 (2022): Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE)
Section       Articles
Galley      
DOI: https://doi.org/10.32734/ee.v5i1.1497
Keywords: Penggunaan lahan Pola Jaringan Jalan Pola Permukiman Suburban Landuse Street Patterns Settlement Patterns
Published 2022-09-19

Abstract

Migrasi penduduk berpengaruh terhadap Laju Pertumbuhan Penduduk sebuah ibukota provinsi. Demikian pula halnya dengan Kota Bandung, pertambahan penduduk yang terus meningkat dari waktu ke waktu serta keterbatasan lahan di pusat kota mempengaruhi ruang di kawasan suburban. Meningkatnya kebutuhan terhadap hunian, kawasan suburban di bagian selatan Kota Bandung mengalami perkembangan yang signifikan selama 20 tahun terakhir. Penelitian ini membahas mengenai kondisi penggunaan lahan, pola permukiman serta pola jaringan jalan pada kawasan permukiman di Kelurahan Cipagalo, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung. Metoda penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif berdasarkan data yang didapatkan dari perkembangan kawasan pada tahun 2001, 2010, dan 2020. Berdasarkan hasil penelitian, perubahan penggunaan lahan yang terjadi pada tahun 2001 hingga tahun 2020 mencapai 25,84% dari luas wilayah studi. Pertumbuhan permukiman di lokasi penelitian dipengaruhi oleh faktor kedekatan akses Gerbang Tol Buah Batu, jalan arteri primer yang menghubungkan kawasan Cipagalo dengan Kota Bandung dan wilayah lainnya di Kabupaten Bandung serta hadirnya fungsi komersial dan fungsi pendidikan. Persebaran penduduk memunculkan 3 kelas permukiman yang dikelompokkan kedalam permukiman tidak terencana, permukiman terencana warga, dan permukiman oleh pengembang. Ketiga kelompok permukiman tersebut memiliki pola permukiman serta pola jaringan jalan yang berbeda-beda, yaitu pola permukiman cluster, grid, dan konvensional serta pola jaringan jalan linier, tipe-B (bilateral), C (conjoint), D (distribution).

Society migration affects population growth rate of a capital city in province. Same as Bandung City, population growth which continues to increase from time to time and limited land of the city center affects the space in suburban areas. The increasing demand for housing, suburban area in the southern part of Bandung City had significant of development over the last 20 years. This research discusses the conditions of landuse, settlement patterns and road network patterns in the settlement area of ​​Cipagalo Village, Bojongsoang District, Bandung Regency. The research method used both qualitative and quantitative approaches based on data obtained from the development of the area in 2001, 2010 and 2020. Based on the results of this study, changes in landuse that occurred in 2001 to 2020 reached 25.84% of the study area. The growth of settlements in the research location is affected by some factors, the first is near Buah Batu toll gate access, second is primary arterial road connecting the Cipagalo area with the Bandung City and other areas in Bandung district with presence of commercial and educational functions. The distribution of population bring out to 3 classes of settlements which are grouped into unplanned settlements, local society planned settlements, and developer settlements. The three settlement groups have different settlement patterns and road network patterns, that are cluster settlement patterns, grids, and conventional and also linier road network patterns, type-B (bilateral), type-C (conjoint), type-D (distribution).