Pengaruh Aksesibilitas dalam Membentuk Tata Guna Lahan di Pinggiran Kota Medan (Studi Kasus: Kecamatan Medan Sunggal)
Authors | ||
Issue | Vol 5 No 1 (2022): Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) | |
Section | Articles | |
Section |
Copyright (c) 2022 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License. |
|
Galley | ||
DOI: | https://doi.org/10.32734/ee.v5i1.1485 | |
Keywords: | Aksesibilitas Perubahan Tutupan Lahan Nilai Lahan Jaringan Jalan Accessibility Land Cover Change Land Value Road Network | |
Published | 2022-08-15 |
Abstract
Pertumbuhan penduduk perkotaan yang semakin pesat dan terus meningkat pada kota-kota besar mengakibatkan pertumbuhan kota yang semakin hari semakin mengarah kepinggiran perkotaan. Perpindahan penduduk dari kota ke arah pinggiran mengakibatkan perubahan penggunaan lahan yang sulit terkontrol. Penggunaan lahan perkotaan sangat erat kaitannya dengan aksesibilitas dan nilai lahan, dimana tingkat aksesibilitas mempengaruhi pertumbuhan permukiman maupun pertumbuhan ekonomi serta perubahan fisik guna lahan, dan nilai lahan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh aksesibilitas dalam membentuk tata guna lahan seperti perubahan guna lahan, berubahnya jaringan jalan dan yang terakhir meningkatnya nilai lahan. Penelitian ini menggunakan analisis penginderaan jarak jauh dan sistem informasi geografis dengan menggunkan metode analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu perubahan penutupan lahan di pinggiran kota medan terus meningkat seiring berjalannya waktu, banyak lahan kosong pinggiran perkotaan kini mengalami perubahan fisik misalnya perubahan lahan di jalan Gatot Subroto simpang ringroad pada tahun 2011 lahan masih berupa semak belukar sekarang sudah dibangun mall manhatan, juga untuk jaringan jalannya mulai bertambah jalan lingkungan serta rel kereta api yang berada di jalan Gatot Subroto dan jalan Sunggal sudah di tutup dan dijadikan jalan raya. Aksesibilitas yang mudah untuk sekarang di Kecamatan Medan Sunggal mengakibatkan nilai tanah di kecamatan ini terus meningkat, nilai lahan dibagi menjadi lima kelas yaitu, kelas sangat rendah, kelas rendah, kelas sedang, kelas tinggi dan kelas sangat tinggi.
The growth of urban population which is getting faster and continues to increase in big cities has resulted in urban growth which is increasingly leading to urban marginalization. The movement of people from the city to the outskirts of the city resulted in changes in land use that were difficult to control. Urban land use is closely related to accessibility and land value, where the level of accessibility affects settlement growth and economic growth as well as physical changes in land use and land value. This study aims to look at the effect of accessibility in shaping land use, such as land use change, road network changes and finally the increase in land value. This study uses remote sensing analysis and geographic information systems using descriptive analysis methods with a quantitative approach. The results obtained from this study are changes in land cover in the suburbs of Medan continue to increase over time, many vacant land outskirts of urban areas are now experiencing physical changes, for example land changes on Jalan Gatot Subroto, intersection ringroad in 2011, the land is still in the form of shrubs, now a mall has been built. manhatan, also for the road network, the neighborhood roads and railroads on Jalan Gatot Subroto and Jalan Sunggal have been closed and turned into a highway. Easy accessibility for now in Medan Sunggal Subdistrict has resulted in the value of land in this sub-district continuing to increase, land values are divided into five classes, namely, very low class, low class, medium class, high class and very high class.