Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Ruang Adaptif Mitigasi Gempa Bumi pada Perencanaan Bangunan Akuarium Edutainment Sumatera Utara

Authors
  • Niken Alya Widyasti Departemen Arsitektur, Fakulas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Jl. Dr. T. Mansur No.9, Padang Bulan, Medan, Sumatera Utara, Indonesia
  • Mohammad Dolok Lubis Departemen Arsitektur, Fakulas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Jl. Dr. T. Mansur No.9, Padang Bulan, Medan, Sumatera Utara, Indonesia
Issue       Vol 5 No 1 (2022): Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE)
Section       Articles
Galley      
DOI: https://doi.org/10.32734/ee.v5i1.1476
Keywords: gempa bumi konstruksi kearifan lokal rumoh aceh tsunami
Published 2022-08-15

Abstract

Gempa bumi adalah salah satu bencana alam yang datang secara tiba-tiba. Terlebih lagi, Indonesia yang termasuk dalam tatanan Ring of Fire harus menderita lebih banyak kasus dibanding negara lain. Hal ini tentu perlu menjadi pertimbangan konstruksi bangunan di Indonesia, baik tinggi maupun rendah. Pada kasus ini, akan diambil pendekatan dengan fitur pada rumah vernakular Indonesia yang dipilih, yaitu Rumoh Aceh untuk pemecahan masalah yang dibutuhkan pada bangunan akuarium edutainment. Pertimbangan dipilihnya Rumoh Aceh sebagai fokus makalah ini dikarenakan Rumoh Aceh termasuk cagar budaya Indonesia yang sudah hampir punah. Konstruksi bangunan Rumoh Aceh akan dikaji terlebih dahulu dengan landasan teori. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, dengan pendekatan deskriptif-aplikatif. Beberapa sumber pustaka akan dipaparkan secara gamblang (deskriptif) lalu data hasil paparan tersebut akan diaplikasikan terhadap bangunan sarana akuarium edutainment yang telah disebutkan sebelumnya (aplikatif). Pada akhirnya, didapatkan hasil bahwa bangunan evakuasi bencana alam masih harus dipertimbangkan lebih jauh untuk dibangun di beberapa daerah, mengingat letak geografis Indonesia yang masuk ke dalam tatanan Ring of Fire, mitigasi adalah sesuatu yang esensial. Kita bisa belajar dari Rumoh Aceh yang secara konstruksi tahan terhadap tsunami dan gempa bumi pada 26 Desember 2004. Secara garis besar, beberapa hal yang harus di pertimbangkan untuk membangun konstruksi bangunan akuarium yang tahan terhadap gempa bumi dan tsunami adalah bentuk denah, sambungan pada kolom dan balok, dan isolasi dasar. Hasil penelitian ini berkontribusi dalam bidang arsitektur terutama skena lokal dimana jika ingin merancang suatu bangunan, perlu dipertimbangkan untuk membangun konstruksi yang tahan terhadap tsunami dan gempa bumi; seperti yang terdapat pada Rumoh Aceh.