Pengaruh Material dan Bentuk Atap Terhadap Kenyamanan Termal dalam Bangunan Rumah Tinggal
Authors | ||
Issue | Vol 5 No 1 (2022): Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) | |
Section | Articles | |
Section |
Copyright (c) 2022 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License. |
|
Galley | ||
DOI: | https://doi.org/10.32734/ee.v5i1.1471 | |
Keywords: | material atap bentuk atap kenyamanan termal roof material roof shape thermal comfort | |
Published | 2022-08-15 |
Abstract
Atap merupakan bagian dari bangunan yang berfungsi sebagai penutup/pelindung ruangan yang berada dibawahnya, baik itu dari hujan, panas, dan keadaan cuaca lainnya. Negara Indonesia merupakan negara yang mempunyai iklim tropis dengan kelembaban udara tinggi yang dapat mencapai 80%, serta suhu udara yang relatif tinggi (dapat mencapai 35°C). Sedangkan suhu udara yang nyaman berkisar antar 22,5°C- 29°C dengan kelembapan udara berkisar antara 20% - 50% (Lippsmeir, 1994). Maka dari itu, perlu untuk menciptakan kenyamanan termal pada ruang dimana orang melakukan pergerakan dan aktivitas.
The roof is part of the building that functions as a cover / protector of the room under it, be it from rain, heat, and other weather conditions. Indonesia is a country that has a tropical climate with high humidity that can reach 80%, and a relatively high temperature (can reach 35 ° C). While the comfortable air temperature ranges from 22.5 ° C- 29 ° C with humidity ranging from 20% - 50% (Lippsmeir, 1994). Therefore, it is necessary to create thermal comfort in the space where people move and do activities.