Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Zonasi pada Tapak TPI (Tempat Pelelangan Ikan) Berbasis Arsitektur Ekologi di Kawasan Teluk Nibung Tanjungbalai

Authors
  • Daffa F Arfy Departemen Arsitektur, Fakulas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Jl. Dr. T. Mansur No.9, Padang Bulan, Medan, Sumatera Utara, Indonesia
  • Imam Faisal Pane Departemen Arsitektur, Fakulas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Jl. Dr. T. Mansur No.9, Padang Bulan, Medan, Sumatera Utara, Indonesia
Issue       Vol 5 No 1 (2022): Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE)
Section       Articles
Galley      
DOI: https://doi.org/10.32734/ee.v5i1.1460
Keywords: Tempat Pelelangan Ikan Arsitektur Ekologi Teluk Nibung Ecology Architecture
Published 2022-08-15

Abstract

Indonesia merupakan Negara Maritim yang memiliki hasil laut melimpah dan memiliki potensi besar sebagai sektor wisata serta generator ekonomi. Tempat penjualan hasil laut yang biasa disebut sebagai Tempat Pelelangan Ikan (TPI) seharusnya memiliki paparan yang besar agar dikenal oleh masyarakat luas sebagai suatu tujuan untuk menikmati hasil laut, sehingga fasilitas-fasilitas yang menampung semua aktivitas serta kebutuhan pada TPI harus terpenuhi dan memadai. Tetapi sebaliknya, TPI (Tempat Pelelangan Ikan) identik dengan kesan kumuh, tidak tertata dan terawat, dan kurang higienis. Hal ini tergambar jelas di TPI yang berada di kawasan Teluk Nibung, Kota Tanjung Balai. Kondisi sekarang masih membuat fungsi-fungsi TPI belum terintegrasi dengan baik, belum ada hubungan yang dapat saling mendukung antara potensi satu dengan yang lain, maupun dengan bangunan yang telah ada. Hal tersebut terjadi karena kurangnya fasilitas dan fungsi-fungsi yang mampu memberikan kesempatan adanya interaksi pengguna, bangunan, dan lingkungan sekitar. Masalah yang juga ditemui pada area TPI (Tempat Pelelangan Ikan) Teluk Nibung adalah limbah-limbah dari proses pembersihan hasil tangkapan yang belum dikelola dengan baik sehingga memberikan dampak polusi pada tanah dan air sekitar. Oleh karena itu, penelitian dalam kawasan ini akan melibatkan proses pengembangan potensi TPI Teluk Nibung melalui penerapan arsitektur ekologi dalam mewujudkan kawasan TPI yang memiliki zonasi ruang yang efektif dengan mempertimbangkan tapak yang berkelanjutan. Perancangan kawasan TPI dengan fasilitas-fasilitas di dalamnya dapat dirancang dengan menggunakan pendekatan arsitektur ekologi yang memiliki prinsip integrasi kawasan dan fisik. Maka dari itu, penerapan arsitektur ekologi pada kawasan TPI (Tempat Pelelangan Ikan)merupakan konsep yang sesuai dalam mendukung semua fasilitas dan keberlanjutan kawasan, terutama pada TPI Teluk Nibung. Diharapkan penerapan arsitektur ekologi menjadi jawaban untuk masalah-masalah yang ada pada lokasi.”

Indonesia is a maritime country that has abundant marine products and has great potential as a tourism sector and an economic generator. The place for selling marine products which is commonly referred to as the Fish Auction Place (TPI) should have a large exposure so that it is known by the wider community as a destination for enjoying marine products, so that the facilities that accommodate all the activities and needs of the TPI must be fulfilled and adequate. On the other hand, TPI (Fish Auction Place) is identical with the impression of being slum, unorganized and well-maintained, less hygienic, and prone to theft. This is clearly illustrated by the TPI in the Teluk Nibung area, Tanjung Balai City. Current conditions still make TPI's functions not properly integrated, there is no mutually supportive relationship between one potential and another, or with existing buildings. This occurs due to the lack of facilities and functions that are able to provide opportunities for user interaction, buildings and the surrounding environment. The problem that is also found in the TPI area (Fish Auction Place) in Teluk Nibung is the waste from the catch cleaning process that has not been properly managed so that it has a polluting impact on the surrounding soil and water. Therefore, research in this area will involve the process of developing the potential of the Nibung Bay TPI through the application of ecological architecture in realizing the TPI area that has an effective spatial zoning by considering a sustainable site. Keywords: Fish Auction Place, Ecological Architecture, Teluk Nibung. Therefore,the application of ecological architecture in the TPI (Fish Auction Place) area is an appropriate concept in supporting all facilities and the sustainability of the area, especially at TPI Teluk Nibung. It is hoped that the application of ecological architecture will be the answer to the problems that exist in the location.