Evaluasi Desain dan Pengelolaan Bangunan Pasar Tradisional Sukaramai Medan
Authors | ||
Issue | Vol 5 No 1 (2022): Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) | |
Section | Articles | |
Section |
Copyright (c) 2022 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License. |
|
Galley | ||
DOI: | https://doi.org/10.32734/ee.v5i1.1455 | |
Keywords: | Pasar Tradisional Kriteria sarana dan prasarana kenyamanan pasar sukaramai medan traditional market criteria facilities and infrastructures comfort sukaramai market medan | |
Published | 2022-08-15 |
Abstract
Pasar Tradisional Sukaramai Medan adalah salah satu pasar tradisional kelas tiga di kota Medan. Sebagaimana yang terjadi pada pasar-pasar tradisional di kota-kota lain di Indonesia khususnya kota Medan, tingkat kenyamanan pelaku dalam beraktivitas di pasar menjadi rendah diakibatkan oleh beberapa aspek seperti aksesibilitas, keamanan, keselamatan, kesehatan, kenyamanan, dan estetika dari banguan pasar itu sendiri. Dengan demikian, studi ini bertujuan mengetahui identifikasi masalah yang terdapat di pasar tradisional Sukaramai Medan dari segi fisik dan non fisiknya, sehingga kedepannya dapat digunakan sebagai acuan untuk perbaikan Pasar Tradisional Sukaramai Medan agar tercapai kelayakan dalam pengelolaannya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu berupa observasi untuk identifikasi permasalahan eksisting dan studi dokumen sebagai sumber informasi tambahan yang mendukung observasi yang dilakukan. Berdasarkan beberapa variable yang diamati dalam analisa yaitu aksesibilitas, keamanan, keselamatan, kesehatan, kenyamanan, estetika hingga kecukupan pada pasar tradisional Sukaramai Medan. Hasil penelitian menunjukkan beberapa aspek yang menyebabkan munculnya permasalahan pada Pasar Tradisional Sukaramai Medan seperti tatanan sirkulasi yang kurang baik, tidak adanya aksesibilitas untuk orang berkebutuhan khusus, tingkat keamanan dan keselamatan yang minim, fasilitas kesehatan yang kurang memadai, bentuk estetika yang kurang hingga kecukupan bangunan yang kurang dalam menfasilitasi kegiatan. Hal ini ditemukan setelah membandingkan dengan kriteria ideal yang seharusnya dimiliki pasar tradisional. Pasar Tradisional Sukaramai Medan belum memenuhi semua kriteria tersebut, sehingga diperlukan perbaikan untuk mencapai kelayakan pengelolaannya.
Sukaramai Medan Traditional Market is one of the third class traditional markets in the city of Medan. As is the case in traditional markets in other cities in Indonesia, especially the city of Medan, the level of comfort of actors in activities in the market becomes low due to several aspects such as accessibility, security, safety, health, comfort, and aesthetics of the market itself. Thus, this study aims to identify the problems contained in the traditional market Sukaramai Medan in terms of physical and non-physical, so that in the future it can be used as a reference for the improvement of Sukaramai Medan Traditional Market in order to achieve feasibility in its management. This research uses qualitative descriptive method with data collection technique used in the form of observation for identification of existing problems and document study as an additional source of information that supports observations made. Based on several variables observed in the analysis, namely accessibility, safety, safety, health, comfort, aesthetics to adequacy in the traditional market Sukaramai Medan. The results showed several aspects that caused problems in Sukaramai Medan Traditional Market such as poor circulation order, lack of accessibility for people with special needs, minimal level of safety and security, inadequate health facilities, lack of aesthetic form to the adequacy of buildings that are lacking in facilitating activities. This was discovered after comparing with the ideal criteria that traditional markets should have. Sukaramai Medan Traditional Market has not met all these criteria, so improvements are needed to achieve its management feasibility.