Kajian Arsitektur Hemat Energi dalam Pembangunan Kembali Pasar Induk Lau Cih di Kota Medan
Authors | ||
Issue | Vol 5 No 1 (2022): Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) | |
Section | Articles | |
Section |
Copyright (c) 2022 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License. |
|
Galley | ||
DOI: | https://doi.org/10.32734/ee.v5i1.1453 | |
Keywords: | biofilik industri kreatif ruang | |
Published | 2022-08-15 |
Abstract
Pasar Induk Lau Cih menjadi satu-satunya pusat perdagangan sayur mayur dan buah-buahan terbesar di wilayah Sumatera Utara. Pemerintah Kota Medan membangun Pasar Induk Lau Cih di atas lahan dengan luas 12 hektar yang mampu menampung 4000 pedagang, pasar ini dapat memfasilitasi 820 unit grosir, 320 unit sub grosir, dan 60 unit stan wisata buah. Pasar ini telah berfungsi sejak 19 Juni 2015. Meskipun dapat difungsikan sesuai peruntukannya, Pasar Induk tersebut masih belum terdefinisikan sebagai pasar yang aman dan nyaman bagi penggunanya. Sirkulasi untuk kendaraan dan manusia disatukan, wadah parkir yang kurang tertata membuat sirkulasi pedestrian terganggu, fasilitas servis publik yang kurang memadai, begitupula bangunan permanen dan non-permanen yang masih kurang layak untuk diadakannya transaksi jualbeli yang aman dan nyaman. Membangun kembali Pasar Induk Lau Cih melalui pendekatan arsitektur hemat energi merupakan potensi yang dapat dikembangkan untuk fungsi pasar sebagai tempat transaksi jual-beli, sarana edukasi dan pariwisata, serta area kuliner. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konteks energi yang berpengaruh dalam pembangunan Kembali Pasar Induk Lau Cih di Kota Medan.