Analisa Pendekatan Arsitektur Hijau Dalam Perancangan Sekolah Tinggi Seni dan Desain di Kota Medan

Abstract

Kota Medan merupakan kota ketiga terbesar di Indonesia dengan jumlah penduduk 2.279.894 jiwa.Tingginya jumlah penduduk di kota Medan dapat berpotensi dalam memperburuk kondisi ilkim dan lingkungan yang berasal dari aktivitas-aktivitas manusia sehari-hari dan tingginya tingkat konsumsi energi yang digunakan pada bangunan. Arsitektur hijau merupakan sebuah pendekatan arsitektur yang berusaha untuk meminimalisasi kerusakan-kerusakan yang membahayakan lingkungan juga manusia.Implementasi pendekatan arsitektur hijau pada bangunan Sekolah Seni dan Desain di Kota Medan sangat relevan dengan kondisi iklim yang semakin memburuk yang disebabkan oleh pemanasan global dengan pengaplikasian prinsip-prinsip arsitektur hijau pada bangunan yaitu dengan penggunaan photovoltaic cell,green roof diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan juga pengguna bangunan.

Medan is the top three cities in Indonesia with a population of 2,279,894 people. The high number of people in the city of Medan can potentially be in climatic and environmental conditions derived from daily human activities and high levels of energy consumption used in buildings. Green architecture is an architectural approach that seeks to minimize the damage done to human beings. The implementation of green architectural design in the School of Art and Design building in Medan city is very relevant to the climate conditions that are increasingly being victimized by global warming with the principles of green architecture on buildings that are with photovoltaic cells, green roofs can be positive for environmental users as well as buildings.