Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Desain Produk Knee and Leg Brace (Penyangga Lutut dan Kaki) dengan Penerapan Metode Nigel Cross

Authors
  • Rosnani Ginting Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia
  • Alfin F. Malik Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia
Issue       Vol 4 No 1 (2021): Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE)
Section       Articles
Galley      
DOI: https://doi.org/10.32734/ee.v4i1.1307
Keywords: Knee Brace Nigel Cross Perancangan Produk
Published 2021-10-29

Abstract

Dalam perancangan dan pengembangan produk diperlukan beberapa hal yang perhatikan untuk mempermudah pelaksanaan pembuatan produk, yakni desain, manufacturing, perencanaan bahan dan perencanaan biaya. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi kecacatan dengan menggunakan alat penyangga lutut berupa alat ortopedi yaitu alat penyangga lutut. Selain memperkuat sendi lutut, alat bantu ini juga dapat memperbaiki kelainan bentuk atau mencegah kelainan bentuk lebih lanjut. Alat bantu ini selain berfungsi sebagai alat penguat pada lutut, juga dapat memperbaiki deformitas atau mencegah deformitas lebih lanjut. Dalam pemanfaatannya tentu saja masih banyak keluhan dan ketidakpuasan yang dirsakan oleh pengguna terhadap desain Knee Brace. Untuk membantu mendapatkan desain yang mampu memenuhi keinginan pengguna, maka peneliti mencoba menerapkan Langkah perancangan dengan Nigel Cross pada desain Knee Brace. Perancangan produk Knee and Leg Brace menggunakan 7 langkah Nigel Cross untuk menghasilkan diagram pohon dengan 3 level berbeda.. Tahap penentuan fungsi menghasilkan sub-fungsi untuk pembuatan bagian penyangga lutut dan kaki, bahan penyangga lutut dan kaki, warna tambahan, ukuran penyangga lutut dan kaki, dan ketebalan produk. Pada tahap penentuan fitur terdapat satu fitur teknis yang sangat sulit, lima fitur sulit, dan satu fitur relatif mudah. Tahap pembangkitan substitusi menghasilkan 3 produk substitusi. Tahap evaluasi alternatif menunjukkan bahwa alternatif grup VC lebih stabil daripada alternatif 1. Tahap improving details menunjukkan penurunan nilai pembuatan produk dari harga Rp 244.500 menjadi Rp 184.500.

In product design and development, several things need to be considered to facilitate the implementation of product manufacturing, namely design, manufacturing, material planning and cost planning. Efforts can be made to reduce disability by using a knee support device in the form of an orthopedic device, namely a knee support device. In addition to strengthening the knee joint, these assistive devices can also correct deformities or prevent further deformities. This assistive device in addition to functioning as a means of strengthening the knee, can also correct the deformity or prevent further deformity. In its use, of course, there are still many complaints and dissatisfaction felt by users against the Knee Brace design. To help get a design that is able to meet user desires, the researchers tried to apply the design steps with Nigel Cross to the Knee Brace design. The design of the Knee and Leg Brace product uses 7 steps of Nigel Cross to produce a tree diagram with 3 different levels. The function determination stage produces sub-functions for the manufacture of knee and leg support parts, knee and leg support materials, additional colors, knee and leg support sizes, and product thickness. In the feature determination stage, there is one very difficult technical feature, five difficult features, and one relatively easy feature. The substitution generation stage produces 3 substitution products. The alternative evaluation stage shows that the VC group alternative is more stable than alternative 1. The improving details stage shows a decrease in the value of product manufacture from the price of Rp. 244,500 to Rp. 184,500.