Analisa Kelayakan Bisnis Souvenir Kaligrafi Aksara Karo Daerah Wisata Berastagi

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk menilai kelayakan bisnis souvenir kaligrafi aksara Karo daerah wisata Berastagi. Aksara Karo adalah salah satu kebudayaan masyarakat suku Karo. Berdasarkan penelitian pendahuluan, bisnis tersebut baru dimulai pada tahun 2020 dan belum pernah dilakukan analisa kelayakan sehingga belum diketahui apakah bisnis tersebut dapat memberikan keuntungan finansial atau tidak. Metode yang dilakukan pada penelitian ini adalah analisa kelayakan bisnis yang dilakukan pada tiga aspek yang terdiri dari aspek pasar, aspek teknis, dan aspek finansial. Berdasarkan analisa aspek pasar didapatkan bahwa proyeksi permintaan produk sebanyak berkisar ±2620 unit produk pertahun. Berdasarkan analisa teknis, jumlah bahan gypsum yang dibutuhkan selama empat tahun berturut-turut sebesar 1690.50 Kg, 1725 Kg, 1794 Kg, dan 1828.50 Kg. Jumlah kebutuhan cat selama empat tahun berturut-turut sebesar 1225 Kg, 1250 Kg, 1300 Kg, dan 1325 Kg. Jumlah kebutuhan tenaga kerja dihitung dengan menggunakan waktu standard. Kebutuhan tenaga kerja di lantai produksi sebanyak satu orang. Berdasarkan analisa aspek finansial, jangka waktu payback period adalah satu tahun, delapan bulan, dan tiga belas hari. Hasil perhitungan NPV sebesar Rp. 10.489.046,30. Nilai NPV lebih besar dari nol sehingga bisnis dianggap layak. Hasil perhitungan IRR didapatkan nilai IRR sebesar 20.93%. Nilai tersebut lebih tinggi dibandingkan suku bunga perusahaan yaitu sebesar 7.5%. Oleh karena itu bisnis dianggap layak. Hasil perhitungan analisa finansial menunjukkan bahwa bisnis souvenir kaligrafi aksara Karo layak untuk dijalankan.

This research is conducted to assess the feasibility of the Karo script calligraphy souvenir business in the tourist area of ​​Berastagi. Karo script is one of the cultures of the Karo tribe. Based on preliminary research, the enterprise only started in 2020 and has never been conducted a feasibility analysis, so it is not known whether the business can provide financial benefits or not. The method conducted in this study is a business feasibility analysis conducted on three aspects consisting of market aspects, technical aspects, and financial aspects. Based on the analysis of market aspects, it is found that the projected demand for products is around ± 2620 units of product per year. Based on technical analysis, the amount of gypsum required for four consecutive years is 1690.50 Kg, 1725 Kg, 1794 Kg, and 1828.50 Kg. On the other hand, the amount of paint needed for four is 1225 Kg, 1250 Kg, 1300 Kg, and 1325 Kg. The amount of labor required is calculated using standard time. One person is needed for the labor on a production. Based on the analysis of the financial aspects, the payback period is in one year, eight months, and thirteen days. The NPV calculation result is Rp 10,489,046.30. The NPV value is greater than zero, so the business is considered feasible. The IRR calculation results obtained an IRR value of 20.93%. This value is higher than the company's interest rate, which is 7.5%. Therefore, the business is deemed feasible. The results of financial analysis calculations show that the Karo script calligraphy souvenir business is feasible to run.