Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Identifikasi Risiko Proses Produksi Olahan Crude Palm Oil dengan Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA)

Authors
  • Anizar Anizar Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia
  • Arini Saidatunnisa Fadila Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia
  • Khairunisa Wardana Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia
Issue       Vol 4 No 1 (2021): Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE)
Section       Articles
Galley      
DOI: https://doi.org/10.32734/ee.v4i1.1288
Keywords: Failure Mode and Effect Analysis Cause and Effect Diagram Risiko Proses Produksi; CPO
Published 2021-10-29

Abstract

Identifikasi risiko merupakan salah satu hal yang penting dilakukan untuk mencegah terjadinya kegagalan. Salah satunya adalah  risiko pada proses produksi yang mengakibatkan penurunan kualitas produk di pabrik. Jika tidak segera diidentifikasi maka akan mengakibatkan kerugian berupa peningkatan biaya, waktu produksi lebih lama dan kapasitas produksi yang tidak tercapai.  Dalam melakukan identifikasi risiko digunakan Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dengan pemberian skor setiap potensi risiko pada kriteria severity, occurance dan detection. Potensi risiko tertinggi akan dianalisis penyebabnya atas kategori-kategori apa saja dengan menggunakan diagram sebab akibat. Usulan perbaikan untuk setiap potensi risiko menggunakan metode 5W+1H sehingga usulan akan spesifik yaitu orang yang terkait, kejadian yang terjadi, tempat terjadinya kejadian, waktu kejadian, penyebab kejadian dan usulan perbaikan yang diberikan. Hasil penelitian menunjukkan terdapat empat proses yang memiliki risiko tertinggi yaitu crystallization, filtration, inspection dan bleaching. Terdapat 2 kategori penyebab pada proses crystallization yaitu mesin dan manusia, 1 kategori pada proses filtration yaitu mesin, 3 kategori  pada proses inspection dan proses bleaching yaitu mesin, manusia dan material. Usulan perbaikan dengan  metode 5W + 1H  menunjukkan terdapat 13 usulan yang diberikan untuk masing masing potensi risiko dan kategorinya.

Risk identification is the important things to prevent failure. The risks in production process will cause a decrease quality in product and losses such as cost, longer production time and insufficient production capacity. Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) method is used to identify the risk by scoring each potential risk on the criteria of severity, occurrence and detection. The potential risk will be analyzed for its causes from any of the categories with a causal diagram. Improvement of each risk will use the 5W + 1H method which provide specific recommendations that include the person involved, the event that occurred, the place where it occurred, the time of the incident, the cause of the incident and the suggestion for improvement. The results showed that there are four highest risks that occured in the crystallization, filtration, inspection and bleaching processes. The causal diagram showed there are 2 categories of causes in the crystallization, 1 category in the filtration, 3 categories in the inspection and 3 categories in the bleaching. The suggestion for improvement by using  5W + 1H Metode showed that there are 13 suggestions given for each potential risk and its category.