Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Peramalan Jumlah Pendonor Darah di PMI Kota Yogyakarta Pada Situasi Pandemi COVID-19

Authors
  • Grita Supriyanto Dewi Magister Teknik Industri, Departemen Teknik Mesin dan Industri, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada
  • Muhammad Kusumawan Herliansyah Magister Teknik Industri, Departemen Teknik Mesin dan Industri, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada
  • Diah Nurpratami PMI Kota Yogyakarta
Issue       Vol 4 No 1 (2021): Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE)
Section       Articles
Galley      
DOI: https://doi.org/10.32734/ee.v4i1.1287
Keywords: Pandemi COVID-19 peramalan donor darah PMI
Published 2021-10-29

Abstract

Pandemi COVID-19 menyebabkan permasalahan diberbagai bidang, salah satunya pada bidang kesehatan. Selama terjadi pandemi COVID-19, PMI Kota Yogyakarta mengalami penurunan jumlah pendonor darah sebesar 40%. Turunnya jumlah pendonor menyebabkan stok darah berkurang, sedangkan kebutuhan darah harus dapat terpenuhi. Sehingga diperlukan penanganan dan pengendalian stok darah yang tepat untuk mengantisipasi terjadinya penurunan pasokan darah. Hal yang dapat dilakukan untuk menangani permasalahan tersebut adalah melakukan peramalan, metode peramalan yang dapat digunakan yaitu Moving Average  dan Exponential Smoothing. Pada analisis untuk mendapatkan metode peramalan yang tepat, didapatkan nilai MAPE terendah untuk peramalan pendonor Dalam Gedung adalah Moving Average 2 Bulan yaitu sebesar 9% dengan tingkat kemampuan peramalan sangat baik dan metode peramalan untuk peramalan pendonor Mobil Unit adalah Moving Average 3 Bulan yaitu sebesar 37% dengan tingkat kemampuan peramalan layak. Sehingga metode tersebut dapat digunakan untuk meramalkan data periode Desember, dengan hasil peramalan sebesar 2606 pendonor untuk Dalam Gedung, sedangkan untuk Mobil Unit sebesar 289 pendonor.

 

The COVID-19 pandemic has caused problems in various fields, one of which is in the health sector. During the COVID-19 pandemic, PMI Yogyakarta City experienced a decrease in the number of blood donors by 40%. The decrease in the number of donors causes the blood stock to decrease, while the blood needs must be fulfilled. So it is necessary to handle and control blood stock appropriately to anticipate a decrease in blood supply. Things that can be done to deal with these problems are doing forecasting, the forecasting method that can be used is Moving Average and Exponential Smoothing. In the analysis to get the right forecasting method, the lowest MAPE value for forecasting internal donors is obtained. Moving Average 2 months, which is 9% with a very good level of forecasting ability and the forecasting method for forecasting the Mobil Unit donors is Moving Average 3 months, namely 37% with a decent level of forecasting ability. So this method is used to predict the data for the December period, with the forecasting results of 2606 donors for Inside Buildings, while for Mobile Units there are 289 donors.