Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Standardisasi Rute Aktivitas Preventive Maintenance PT XYZ Berdasarkan Nilai MPI, RPN, Maintenance Strategy & Workload

Authors
  • Faisal Arif PT XYZ, Jl. Raya ABC, Kota KLM, 12345, Indonesia, Program Profesi Insinyur, Program Pasca Sarjana, Universitas Andalas
  • Rika Ampuh Hadigunab Program Profesi Insinyur, Program Pasca Sarjana, Universitas Andalas
Issue       Vol 4 No 1 (2021): Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE)
Section       Articles
Galley      
DOI: https://doi.org/10.32734/ee.v4i1.1277
Keywords: preventive maintenance maintenance priority index risk priority number maintenance strategy workload
Published 2021-10-29

Abstract

Preventive maintenance adalah kegiatan pemeliharaan yang dilakukan untuk mencegah timbulnya kerusakan-kerusakan yang tidak terduga dan menemukan kondisi atau keadaan yang menyebabkan equipment mengalami kerusakan pada waktu digunakan. Kondisi sebelumnya, rute aktivitas preventive maintenance ini masih berbeda-beda untuk setiap pabrik dan juga belum selaras dengan nilai Maintenance Priority Index (MPI), nilai Risk Priority Number (RPN) serta maintenance strategy dan workload personil. Sehingga output dari aktivitas preventive maintenance yang dilakukan juga menjadi tidak optimal dan berdampak terhadap masih tingginya angka unplanned shutdown equipment pabrik. Rute aktivitas dibedakan menjadi rute untuk aktivitas pemeliharaan setiap shift (rute utama dan rute tambahan) serta rute untuk aktivitas pemeliharaan harian. Rute aktivitas pemeliharaan shift untuk equipment utama yang membutuhkan interval pemeliharaan setiap shift dan fokus pada aktivitas seperti: inspeksi, pelumasan serta pencatatan parameter operasional. Sementara rute aktivitas pemeliharaan harian untuk equipment yang membutuhkan interval pemeliharaan dengan periode harian (setiap hari, 2x seminggu, dan 1x seminggu) dan fokus pada aktivitas seperti: inspeksi dan pelumasan. Dengan standardisasi rute ini diharapkan aktivitas preventive maintenance untuk seluruh equipment/peralatan pabrik dapat terlaksana secara optimal sehingga dapat meminimalisir terjadinya unplanned shutdown pabrik dan mendukung pencapaian KPI perusahaan.

 

equipment to suffer damage during use.  Previous conditions, the route for preventive maintenance activities was still different for each factory and also not in line with the Maintenance Priority Index (MPI) value, the Risk Priority Number (RPN) value as well as the maintenance strategy and personnel workload. So that the output of the preventive maintenance activities carried out is also not optimal and has an impact on the high number of unplanned shutdowns of equipment. Activity routes are divided into routes for maintenance activities for each shift (main routes and additional routes) as well as routes for daily maintenance activities. Shift maintenance activity routes for main equipment that require maintenance intervals for each shift and focus on activities such as: inspection, lubrication and recording of operational parameters.  Meanwhile, the route of daily maintenance activities for equipment requires maintenance intervals with daily periods (every day, 2x a week, and every week) and focuses on activities such as: inspection and lubrication. With this route standardization, it is hoped that preventive maintenance activities for all equipment can be carried out optimally so that it can minimize the occurrence of unplanned shutdowns and support the achievement of company KPI.