Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Uji Cold Start Ability Kendaraan Bermesin Diesel Berbahan Bakar B30 di Lingkungan Bertemperatur Rendah

Authors
  • Ihwan Haryono Balai Teknologi Termodinamika, Motor dan Propulsi (BT2MP) BT2MP-Bd. 233 kawasan PUSPIPTEK, Setu, Tangerang Selatan, Indonesia 15314
  • Budi Rochmanto Balai Teknologi Termodinamika, Motor dan Propulsi (BT2MP) BT2MP-Bd. 233 kawasan PUSPIPTEK, Setu, Tangerang Selatan, Indonesia 15314
  • Respatya Teguh S Balai Teknologi Termodinamika, Motor dan Propulsi (BT2MP) BT2MP-Bd. 233 kawasan PUSPIPTEK, Setu, Tangerang Selatan, Indonesia 15314
  • Misbah Khuddin Balai Teknologi Termodinamika, Motor dan Propulsi (BT2MP) BT2MP-Bd. 233 kawasan PUSPIPTEK, Setu, Tangerang Selatan, Indonesia 15314
Issue       Vol 4 No 1 (2021): Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE)
Section       Articles
Galley      
DOI: https://doi.org/10.32734/ee.v4i1.1273
Keywords: Biodiesel Sawit Presipitasi Start Ability Monogliserida Sifat Alir Temperatur Rendah
Published 2021-10-29

Abstract

Keputusan implementasi penggunaan bahan bakar biodiesel B30 secara nasional telah melalui berbagai uji, salah satunya adalah uji mampu hidup kendaraan diesel berbahan bakar biodiesel sawit (B30) di lingkungan bertemperatur rendah mendekati titik bekunya (cold start ability). Tujuan dari uji ini adalah untuk melihat kemampuan kendaraan bermesin diesel dihidupkan pada lingkungan bertemperatur rendah dengan menggunakan bahan bakar biodiesel dan solar. Metode pengujian internal menggunakan 3 buah kendaraan ringan (light duty) berbahan bakar B30 dengan kandungan Monogliserida (B100) 0,55 % dan (B100) 0,4 % serta diesel murni (solar) sebagai pembanding. Sebagai acuan diambil data hot start ability dari kendaraan yang sama setelah dilakukan perawatan berkala (service) di lingkungan bertemperatur lebih tinggi sebagaimana temperatur lingkungan pada umumnya. Dari hasil uji dengan suhu lingkungan sampai dengan 3,0 – 15,7 oC menunjukkan lama waktu dihidupkan kendaraan 0,942 – 1,809 detik untuk kendaraan berbahan bakar diesel (B0), 0,896 – 1,962 detik untuk kendaraan berbahan bakar B30 dengan kandungan MG (B100) 0,4 % dan 0,885 – 1,906 detik untuk kendaraan berbahan bakar B30 dengan kandungan MG (B100) 0,55 %. Dari data tersebut menunjukkan kendaraan berbahan bakar B30 dapat dihidupkan secara normal pada lingkungan bertemperatur rendah dan tidak mengiindikasikan perbedaan start ability yang nyata antara kendaraan berbahan bakar B30 dengan kendaraan berbahan bakar B0 (solar). Waktu cold start ability ini lebih lambat rata-rata 0,6 detik dibandingkan dengan hot start ability.

 

The decision to implement the use of palm biodiesel, B30, (biodiesel 30%) nationally has passed through various tests, one of which is the test of the ability of diesel vehicle fueled by B30 to be turned on in a low temperature environment close to its pour point (cold start ability). The purpose of this study was to determine the ability of diesel engine vehicles in starting (turning on) in low temperature environments using biodiesel and diesel. Internal method used 3 light duty vehicles with B30 fuel with Mono-glyceride content of (B100) 0.55 % and (B100) 0.4 % and pure diesel (diesel) as a comparison. As a reference, hot start ability data taken from the same vehicle after serviced, carried out in an environment with a higher temperature as the ambient temperature in general. From the test results with ambient temperatures up to 3.0 - 15.7 oC, it shows that the vehicle starting time is 0.942 - 1.809 seconds for diesel fueled vehicles (B0), 0.896 - 1.962 seconds for B30 fueled vehicles with MG content (B100) 0.4 % and 0.885 - 1.906 seconds for vehicles fueled by B30 with a MG (B100) content of 0.55 %. From these data, it shows that vehicles with B30 fuel can be started normally in low temperature environments and do not indicate a significant difference in starting ability between B30-fueled vehicles and B0 (diesel) fueled vehicles. The cold start time of this ability is 0.6 seconds slower on average than the hot start ability.